1. Pemimpin delegasi Indonesia yang menandatangani Perjanjian Linggarjati pada 25 Maret 1947 adalah...
A. Ir. Soekarno
B. Drs. Mohammad Hatta
C. Sutan Sjahrir
D. Amir Sjarifuddin
E. Mohammad Roem
2. Belanda melancarkan Agresi Militer I pada 21 Juli 1947 dengan dalih bahwa Indonesia telah melanggar kesepakatan...
A. Perjanjian Renville
B. Perjanjian Linggarjati
C. Konferensi Meja Bundar
D. Perjanjian Roem-Royen
E. Gencatan Senjata 1946
3. Tujuan utama kedatangan pasukan AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) yang diboncengi NICA ke Indonesia setelah kekalahan Jepang adalah...
A. Membantu Indonesia mempersiapkan kemerdekaan.
B. Melucuti tentara Jepang dan memulihkan kekuasaan Belanda.
C. Mengadili para penjahat perang Jepang di Indonesia.
D. Menjadi penengah dalam konflik internal Indonesia.
E. Melaksanakan hasil Konferensi Postdam tanpa campur tangan Belanda.
4. Perundingan yang secara resmi mengakhiri kedaulatan Belanda dan menghasilkan pengakuan kemerdekaan Indonesia adalah...
A. Konferensi Meja Bundar (KMB)
B. Perjanjian Renville
C. Perjanjian Linggarjati
D. Konferensi Malino
E. Perjanjian Roem-Royen
5. Alasan utama pemerintah Indonesia memilih Sutan Sjahrir sebagai Perdana Menteri pertama dan kepala delegasi diplomasi pada awal kemerdekaan adalah...
A. Sjahrir memiliki hubungan dekat dengan militer Jepang.
B. Sjahrir dianggap sebagai tokoh moderat yang tidak dicap sebagai "kolaborator" Jepang oleh Sekutu.
C. Sjahrir adalah ketua partai politik terbesar saat itu, PNI.
D. Sjahrir diperintahkan langsung oleh Jenderal Soedirman untuk berunding.
E. Sjahrir menguasai wilayah Jawa Barat tempat perundingan awal dilakukan.
6. Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta memiliki dampak yang sangat signifikan bagi perjuangan Indonesia. Dampak utama dari serangan tersebut di kancah internasional adalah...
A. Belanda langsung menyerah dan mengakui kedaulatan RI.
B. Menunjukkan kepada dunia bahwa klaim Belanda bahwa RI telah hancur adalah salah.
C. Menewaskan ribuan tentara Belanda sehingga kekuatan militernya lumpuh.
D. Menjadi dasar bagi PBB untuk tidak lagi mencampuri urusan Indonesia.
E. Menyebabkan Amerika Serikat menghentikan bantuan Marshall Plan ke Indonesia.
7. Hasil Perjanjian Renville membawa kerugian besar bagi Indonesia secara teritorial karena...
A. Indonesia harus mengakui kedaulatan Belanda atas Irian Barat.
B. Indonesia harus membubarkan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
C. Wilayah kedaulatan RI de facto menyempit hanya di Yogyakarta dan sekitarnya (Garis Van Mook).
D. Ibu kota negara harus dipindahkan dari Yogyakarta ke Bukittinggi.
E. Indonesia diwajibkan membayar seluruh utang perang Hindia Belanda.
8. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) untuk menengahi konflik Indonesia-Belanda. Hal ini menunjukkan bahwa...
A. PBB menganggap Indonesia adalah negara boneka Jepang.
B. Konflik Indonesia-Belanda dianggap sebagai masalah internal Belanda.
C. PBB secara penuh mendukung agresi yang dilakukan Belanda.
D. Perjuangan kemerdekaan Indonesia telah menjadi isu internasional yang mengancam perdamaian.
E. KTN dibentuk untuk mempersiapkan Indonesia menjadi anggota PBB.
9. Strategi "Bumi Hangus" yang diterapkan para pejuang dalam peristiwa Bandung Lautan Api bertujuan untuk...
A. Menarik simpati dunia internasional terhadap perjuangan Indonesia.
B. Menunjukkan kekuatan militer Tentara Republik Indonesia (TRI).
C. Mencegah pasukan Sekutu dan NICA memanfaatkan fasilitas dan infrastruktur kota.
D. Membangun basis pertahanan baru di luar kota Bandung.
E. Memancing tentara Sekutu untuk melakukan pertempuran terbuka.
10. Pertempuran Ambarawa yang dipimpin oleh Kolonel Soedirman memiliki arti strategis penting karena...
A. Merupakan pertempuran pertama yang menggunakan tank dan pesawat tempur.
B. Berhasil mengusir NICA dari seluruh wilayah Jawa Tengah.
C. Menjadi bukti pertama kemampuan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) memukul mundur pasukan Sekutu.
D. Menyebabkan Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby tewas dalam pertempuran.
E. Menggagalkan rencana Belanda untuk menggelar Perundingan Linggarjati.
11. Salah satu alasan Belanda bersikeras mengusulkan bentuk Negara Indonesia Serikat (RIS) dalam Perundingan Linggarjati adalah...
A. Sesuai dengan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945.
B. Menghargai keragaman suku bangsa di Indonesia.
C. Mempermudah Belanda menerapkan strategi devide et impera (politik pecah belah).
D. Tuntutan dari PBB agar Indonesia menjadi negara federal.
E. Keinginan Belanda untuk menggabungkan Indonesia dengan Malaysia.
12. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya dipicu oleh...
A. Ultimatum Sekutu agar rakyat Surabaya menyerahkan senjata setelah tewasnya Brigjen Mallaby.
B. Proklamasi kemerdekaan yang dibacakan oleh Bung Tomo di Hotel Yamato.
C. Pendaratan pasukan NICA yang ingin menguasai kantor gubernur Jawa Timur.
D. Pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) di Surabaya.
E. Kegagalan perundingan gencatan senjata antara Sutan Sjahrir dan Van Mook.
13. Evaluasilah! Mengapa Agresi Militer Belanda II yang secara militer berhasil merebut Yogyakarta dan menangkap para pemimpin RI, justru dianggap sebagai "kegagalan diplomasi" terbesar Belanda?
A. Karena Jenderal Soedirman berhasil lolos dan melanjutkan perang gerilya.
B. Karena Belanda gagal menemukan dokumen-dokumen penting negara.
C. Karena agresi tersebut memicu kecaman keras dunia internasional dan PBB, yang memaksa Belanda kembali berunding.
D. Karena biaya perang yang dikeluarkan Belanda lebih besar daripada keuntungan ekonomi yang didapat.
E. Karena Amerika Serikat mengancam akan bergabung dengan Indonesia melawan Belanda.
14. Salah satu hasil Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah Indonesia harus menanggung utang Hindia Belanda. Ditinjau dari perspektif kepentingan nasional saat itu, mengapa delegasi Indonesia akhirnya menyetujui klausul yang memberatkan tersebut?
A. Karena utang tersebut akan dibayar menggunakan dana bantuan dari Amerika Serikat.
B. Sebagai kompensasi agar Belanda segera menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia.
C. Karena jumlah utang dianggap kecil dan tidak akan membebani negara yang baru merdeka.
D. Sebagai "biaya" yang harus dibayar demi mendapatkan pengakuan kedaulatan penuh sesegera mungkin.
E. Karena Belanda berjanji akan memberikan pelatihan militer dan ekonomi kepada Indonesia.
15. Mengapa delegasi Indonesia pada akhirnya tetap menandatangani Perjanjian Renville, meskipun isi perjanjian tersebut (seperti Garis Van Mook) jelas-jelas sangat merugikan posisi Indonesia secara teritorial?
A. Karena Indonesia dijanjikan akan memenangkan referendum di wilayah yang diduduki Belanda.
B. Karena kondisi militer Indonesia sangat terdesak dan berada di bawah tekanan kuat KTN (PBB).
C. Karena Belanda berjanji akan menarik seluruh pasukannya dari Indonesia.
D. Karena Sutan Sjahrir selaku kepala delegasi setuju dengan konsep negara federal Belanda.
E. Karena Uni Soviet mengancam akan membantu Belanda jika Indonesia menolak.
16. Seandainya Jenderal Soedirman mematuhi perintah Presiden Soekarno untuk ikut menyerah kepada Belanda saat Agresi Militer II di Yogyakarta, skenario yang paling mungkin terjadi adalah...
A. Belanda akan segera membebaskan Soekarno-Hatta dan menghentikan agresi.
B. Perjuangan diplomasi di PBB akan lebih mudah karena tidak ada lagi perang.
C. Belanda akan berhasil mengklaim bahwa Republik Indonesia telah tamat dan perlawanan telah berhenti.
D. Amerika Serikat akan langsung mengakui kedaulatan Belanda atas Indonesia.
E. PBB akan menarik KTN dari Indonesia karena menganggap tugasnya selesai.
17. Pemilihan Umum (Pemilu) pertama di Indonesia pada tahun 1955 diselenggarakan untuk memilih anggota...
A. DPR dan Presiden/Wakil Presiden
B. DPR dan DPD
C. DPR dan Badan Konstituante
D. MPR dan DPR
E. Presiden dan Badan Konstituante
18. Kegagalan utama Badan Konstituante yang mendorong Presiden Soekarno mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah...
A. Gagal melaksanakan pemilihan umum kedua.
B. Gagal merumuskan Undang-Undang Dasar (UUD) baru pengganti UUDS 1950.
C. Gagal mengatasi pemberontakan PRRI/Permesta di daerah.
D. Gagal membentuk kabinet yang stabil selama empat tahun.
E. Gagal merebut Irian Barat dari tangan Belanda.
19. Ciri utama yang paling menonjol dari sistem pemerintahan pada masa Demokrasi Liberal (1950-1959) adalah...
A. Kekuasaan presiden yang absolut dan tanpa batas.
B. Sering bergantinya kabinet akibat sistem parlementer dan mosi tidak percaya.
C. Dominasi militer dalam panggung politik nasional (Dwi Fungsi ABRI).
D. Pelaksanaan pemilu yang tidak demokratis dan penuh kecurangan.
E. Hanya ada tiga partai politik yang diakui oleh pemerintah.
20. Konsep Demokrasi Terpimpin pertama kali dicetuskan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1957 sebagai "Konsepsi Presiden". Latar belakang utama munculnya gagasan ini adalah...
A. Keberhasilan Pemilu 1955 yang menuntut pemerintahan lebih kuat.
B. Kekecewaan Soekarno terhadap kinerja partai politik di era Demokrasi Liberal yang dianggap gagal.
C. Kemenangan PKI dalam Pemilu 1955 yang mengancam stabilitas.
D. Tuntutan dari PBB agar Indonesia mengubah sistem demokrasinya.
E. Keinginan Soekarno untuk meniru sistem pemerintahan di Uni Soviet.
21. Kebijakan ekonomi "Gunting Sjafruddin" yang diterapkan pada masa Kabinet Hatta II bertujuan untuk...
A. Memberikan kredit lunak kepada pengusaha pribumi.
B. Menasionalisasi seluruh perusahaan milik Belanda.
C. Membangun proyek-proyek mercusuar di Jakarta.
D. Mengatasi inflasi dan kekurangan kas negara dengan memotong nilai uang.
E. Membeli persenjataan militer dari Blok Timur.
22. Pemilu 1955 sering dianggap sebagai pemilu paling ideal dan demokratis dalam sejarah Indonesia. Apa yang menjadi dasar penilaian tersebut?
A. Dimenangkan oleh satu partai mayoritas sehingga pemerintahan stabil.
B. Diikuti oleh banyak partai dengan ideologi beragam dan tingkat partisipasi rakyat yang tinggi.
C. Dilaksanakan di bawah pengawasan langsung PBB dan negara asing.
D. Menghasilkan UUD baru yang menggantikan UUDS 1950.
E. Pertama kalinya militer mendapatkan jatah kursi di DPR tanpa pemilu.
23. Faktor utama yang melatarbelakangi munculnya pemberontakan daerah seperti PRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia) dan Permesta adalah...
A. Keinginan daerah untuk menerapkan ideologi komunis.
B. Penolakan daerah terhadap hasil Pemilu 1955.
C. Kekecewaan atas ketimpangan alokasi dana dan pembangunan antara pusat dan daerah.
D. Intervensi militer Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia.
E. Konflik antar-angkatan dalam tubuh militer (TNI).
24. Dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 membawa perubahan fundamental dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, yaitu...
A. Peralihan dari sistem parlementer (UUDS 1950) kembali ke sistem presidensial (UUD 1945).
B. Pembubaran semua partai politik dan pembentukan partai tunggal.
C. Berakhirnya konfrontasi dengan Malaysia dan Belanda.
D. Dimulainya kerja sama militer dengan Amerika Serikat.
E. Pelaksanaan otonomi daerah seluas-luasnya.
25. Pada masa Demokrasi Terpimpin, Presiden Soekarno menjalankan politik "Mercusuar" yang bertujuan menunjukkan kebesaran Indonesia di mata dunia. Contoh konkret dari pelaksanaan politik ini adalah...
A. Pelaksanaan program transmigrasi besar-besaran ke luar Jawa.
B. Penyelenggaraan GANEFO (Games of the New Emerging Forces) dan pembangunan Stadion Senayan (GBK).
C. Pemberian bantuan ekonomi kepada negara-negara Afrika yang baru merdeka.
D. Pengiriman Kontingen Garuda untuk misi perdamaian PBB.
E. Kebijakan Gunting Sjafruddin dan Sistem Ekonomi Gerakan Benteng.
26. Konfrontasi Indonesia dengan Malaysia (Dwikora) pada masa Demokrasi Terpimpin dilatarbelakangi oleh...
A. Sengketa perbatasan wilayah di Pulau Kalimantan (Blok Ambalat).
B. Anggapan Presiden Soekarno bahwa Federasi Malaysia adalah proyek "neokolonialisme" Inggris.
C. Malaysia mendukung pemberontakan PRRI/Permesta secara terbuka.
D. Perebutan pengaruh ideologi di kawasan Asia Tenggara.
E. Kegagalan Malaysia membayar utang perang kepada Indonesia.
27. Apa alasan utama Presiden Soekarno membubarkan DPR hasil Pemilu 1955 dan menggantinya dengan DPR-Gotong Royong (DPR-GR)?
A. DPR dianggap terlalu banyak didominasi oleh kader PNI dan Masyumi.
B. Masa jabatan DPR hasil Pemilu 1955 telah berakhir pada tahun 1960.
C. DPR menolak Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) yang diajukan oleh pemerintah.
D. DPR mendukung penuh pemberontakan PRRI/Permesta.
E. Adanya tuntutan dari PKI dan militer untuk membubarkan DPR.
28. Sistem ekonomi "Gerakan Benteng" yang digagas oleh Sumitro Djojohadikusumo pada masa Kabinet Natsir bertujuan untuk...
A. Menasionalisasi semua bank asing di Indonesia.
B. Membatasi impor barang mewah untuk menghemat devisa.
C. Menciptakan kelas pengusaha "pribumi" agar mampu bersaing dengan pengusaha asing dan Tionghoa.
D. Menetapkan harga eceran tertinggi untuk bahan pokok.
E. Membayar utang luar negeri Indonesia kepada Belanda.
29. Banyak sejarawan menilai bahwa pelaksanaan Demokrasi Terpimpin (1959-1965) menyimpang dari UUD 1945. Argumen manakah yang paling kuat untuk mendukung tesis tersebut?
A. Pelaksanaan Pemilu 1955 yang dianggap terlalu bebas.
B. Kegagalan Konstituante menyusun UUD baru.
C. Pengangkatan Presiden Soekarno sebagai presiden seumur hidup melalui Tap MPRS.
D. Keberhasilan merebut Irian Barat melalui Trikora.
E. Pemberian otonomi daerah yang terlalu luas sehingga memicu pemberontakan.
30. Mengapa Partai Komunis Indonesia (PKI) dapat berkembang menjadi kekuatan politik besar dan sangat berpengaruh pada masa Demokrasi Terpimpin?
A. Karena PKI berhasil memenangkan Pemilu 1955 secara mutlak.
B. Karena PKI mendapat dukungan penuh dari militer (TNI AD) dan Amerika Serikat.
C. Karena PKI mendukung penuh gagasan NASAKOM dan aktif menggalang massa buruh/tani.
D. Karena PKI menolak konfrontasi dengan Malaysia yang dianggap merugikan rakyat.
E. Karena PKI berhasil menasionalisasi seluruh perusahaan asing di Indonesia.
31. Kegagalan Konstituante dalam menyusun UUD baru antara tahun 1956-1959 terutama disebabkan oleh...
A. Intervensi asing yang tidak menginginkan Indonesia memiliki UUD yang kuat.
B. Perdebatan sengit yang tidak kunjung usai antar fraksi partai mengenai penetapan "dasar negara".
C. Presiden Soekarno yang sengaja menghalangi sidang agar dapat mengeluarkan Dekrit.
D. Anggaran negara yang habis untuk menumpas pemberontakan daerah.
E. Mayoritas anggota Konstituante tidak hadir dalam persidangan.
32. Seandainya Pemilu 1955 menghasilkan satu partai pemenang mayoritas mutlak (lebih dari 50% suara), skenario yang paling mungkin terjadi pada periode 1955-1959 adalah...
A. Presiden Soekarno akan tetap mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
B. Kabinet parlementer akan berjalan lebih stabil dan tidak mudah dijatuhkan mosi tidak percaya.
C. Pemberontakan PRRI/Permesta tidak akan pernah terjadi.
D. Indonesia akan segera keluar dari PBB dan membentuk GANEFO.
E. Badan Konstituante akan dibubarkan lebih cepat.
33. Pernyataan yang benar tentang isi Perjanjian Roem–Royen adalah ....
A. Pemerintah Republik Indonesia diperbolehkan kembali ke Yogyakarta.
B. Belanda mengakui kedaulatan penuh Republik Indonesia.
C. Kedua pihak sepakat untuk menghentikan tembak-menembak.
D. Republik Indonesia menjadi bagian dari Uni Belanda.
E. Pihak Belanda menolak kehadiran RI di PBB.
34. Pernyataan yang benar tentang dampak Agresi Militer Belanda II adalah ....
A. Pendudukan Yogyakarta memicu kecaman internasional terhadap Belanda.
B. Dewan Keamanan PBB mendesak Belanda menghentikan agresinya.
C. Aksi militer ini memperkuat kedudukan Belanda di forum internasional.
D. Agresi ini melemahkan perjuangan diplomasi Indonesia.
E. Dunia internasional menunjukkan simpati kepada perjuangan Indonesia.
35. Pernyataan yang benar tentang hasil Perundingan Linggarjati adalah ....
A. Belanda mengakui RI secara de facto atas Jawa, Madura, dan Sumatra.
B. Belanda mengakui kedaulatan RI secara de jure atas seluruh Hindia Belanda.
C. Indonesia dan Belanda sepakat membentuk Negara Indonesia Serikat.
D. Indonesia akan menjadi bagian dari Uni Indonesia–Belanda.
E. Belanda menolak setiap bentuk kemerdekaan Indonesia.
36. Pernyataan yang benar tentang strategi perang gerilya Jenderal Soedirman adalah ....
A. Dilakukan untuk mempertahankan eksistensi Republik Indonesia.
B. Menunjukkan kelemahan tentara Indonesia dalam pertempuran terbuka.
C. Membuat Belanda sulit menguasai seluruh wilayah Indonesia.
D. Tidak berhasil menjaga semangat perjuangan rakyat Indonesia.
E. Menjadi bukti bahwa diplomasi gagal dilakukan.
37. Pernyataan yang benar mengenai isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah ....
A. Pembubaran Konstituante.
B. Pemberlakuan kembali UUD 1945.
C. Pembentukan Demokrasi Liberal.
D. Penetapan Soeharto sebagai Wakil Presiden.
E. Pembentukan kabinet parlementer baru.
38. Pernyataan yang benar tentang Trikora adalah ....
A. Dikeluarkan untuk membebaskan Irian Barat dari Belanda.
B. Diumumkan di Yogyakarta pada 19 Desember 1961.
C. Salah satu isinya menolak pembentukan Negara Papua buatan Belanda.
D. Bertujuan mempertahankan kekuasaan Belanda di Indonesia.
E. Diluncurkan setelah Papua resmi bergabung dengan Indonesia.
39. Pernyataan yang benar tentang kondisi politik masa Demokrasi Liberal adalah ....
A. Kabinet sering jatuh karena sistem parlementer tidak stabil.
B. TNI memiliki peran yang sangat dominan dalam pemerintahan.
C. Terjadi Peristiwa 17 Oktober 1952 antara sipil dan militer.
D. Semua keputusan politik ditentukan langsung oleh presiden.
E. Pemilu pertama Indonesia dilaksanakan pada masa Demokrasi Terpimpin.
40. Pernyataan yang benar mengenai latar belakang pemberontakan PRRI/Permesta adalah ....
A. Ketidakpuasan daerah terhadap kebijakan pemerintah pusat.
B. Upaya mengganti Pancasila dengan ideologi lain.
C. Ketimpangan pembangunan ekonomi antara pusat dan daerah.
D. Gerakan murni separatis untuk membentuk negara baru.
E. Tuntutan untuk mempercepat pembangunan di wilayah luar Jawa.
