PUISI PAHLAWAN: BISU YANG DUKA


Teleunjung membentrok - kemerdekaan
Kerut alis murung dalam janji
Janji mencengkram tangan politik
Tik moncong bayonet dan sungkur terhunus
Rona tawa mencantat semboyanm
"merdeka atau mati "
Kumis menali Inggris
Bambu runcing menggelitik musuh
Hotel yamato tempat pijakan
Pijakan kakimu yang telanjang
Kamu........
Longa ningkrong mengiris nyawa
Merah daramu bergeming allah hu akbar
Sungguh kau......
Membanjiri rasaku akan haus kemerdekaan
Kau tinggal tulang tulang yang berserakan
Kau memang sudah bertahta
Tak, tak cukup bisu
Bisu yang duka dalam api dendam ke sumat
Obor putih menentukan daun lontar
Lontar melambai dalam jeritan
Indonesia merdeka....
Menjaga bung Tomo
Tangan mencoret buku harian
Panurama akan wajahmu
selalu ku lukis dalam jiwaku

Farisah
XII AGAMA 2

Related Posts:

0 Response to "PUISI PAHLAWAN: BISU YANG DUKA "

Post a Comment