TUGAS MANDIRI SEJARAH PEMINATAN XI FILM (TUGAS KE 2)

Perhatikan film pendek berikut!
Analisislah film tersebut dan berikan contoh di lingkungan sekitarmu serta pelajaran apa yang kamu dapatkan. Kirim analisismu melalui email muhammadrofiulalim@gmail.com

Berikanlah analisis kalian terkait dengan pernanan kalian sebagai pelajar dalam memberikan sebuah kontribusi kepada bangsa dan negara sesua demgan peran kalian.
Berikan juga pandangan prospek kedepan dengan teori-teori ekonomi, sosial dan budaya sebagai generasi muda Indonesia.

Related Posts:

Tugas Mandiri Sejarah Peminatan XI Kesadran Berbangsa Bernegara (TUGAS KE 1)


Abctracsi:
In globalization era there are many challenges for our country, but need for awareness of the people of the state and nation. The Government role is to work together to provide an understanding of the people, especially for young people. The government must participation to responsible for providing national and state awareness for its citizens, if the people of Indonesia had been without a consciousness of nation and state, then it’s very danger to the life of the nation, which resulted in this nation will fall into severe conditions even slumped from the other nations that have been prepared from the interference of other nations.
We have to remember that the condition of our nation now, is one of indicator that the citizen of Indonesia in this country has decreased awareness of the state and nation. It can be seen from many areas often volatile conflict between residents, students fight, and dissatisfaction with the election results, the struggle for land and mines, and others. Awareness of the state and nation have the meaning that individuals who live and bound under the rules and auspices of the Unitary State of Indonesia must have attitude and behavior of self that grew from the willingness of self is based on sincerity or willingness to act for the good of the Nation and state of Indonesia.
Many problems related to awareness of national and state should receive attention and responsibility for our people. So  that the mandate of the 1945 Constitution to preserve and maintain the Unitary State of the Republic of Indonesia and the welfare of the people can be realized.


Latar belakang masalah :
Gejala kesadaran berbangsa dan bernegara yang belum baik itu dapat kita lihat dalam perilaku individu sebagai rakyat maupun pejabat yang masih menunjukan tindakan-tindakan yang melanggar kaidah hukum, seperti mafia hukum, merusak hutan, pencemaran lingkungan, tindak kriminalitas, lebih mementingkan diri dan kelompok, korupsi, bersikap kedaerahan yang berlebihan (daerahisme) atau etnisitas yang berlebihan, bertindak anarkhis, penggunaan narkoba, kurang menghargai karya bangsa sendiri, mendewakan produk bangsa lain, dan sebagainya.
Benarkah bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia melemah?
Berbagai peristiwa di tanah air yang terjadi di negeri kita, dapat kita saksikan di media massa, bagaimana tingkah laku para wakil rakyat, pelajar, mahasiswa dan juga kelompok masyarakat  yang menunjukan tanda- tanda bahwa mereka masih kurang memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara. 
Berbangsa dan bernegara merupakan suatu konsep atau istilah yang menunjukkan seseorang individu terikat dan atau menjadi bagian dari suatu bangsa dan negara tertentu. 
Masa reformasi telah berakhir, namun krisis yang melanda negeri ini sangat lambat perubahannya, sangat berbeda dengan Negara- Negara lain yang begitu cepat dapat mengatasi krisis,  Hal ini yang perlu mendapatkan perhatian bagi kita semua,  bahwa kesadaran berbangsa dan bernegara sangat diperlukan.  
Konsep atau makna kesadaran dapat diartikan sebagai sikap perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri dengan dilandasai suasana hati yang ikhlas/rela tanpa tekanan dari luar untuk bertindak yang umumnya dalam upaya mewujudkan kebaikan yang berguna untuk diri sendiri dan lingkungannya. 
Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Indonesia mempunyai makna bahwa individu yang hidup dan terikat dalam kaidah dan naungan di bawah Negara Kesatuan RI harus mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasasi keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan Bangsa dan Negara Indonesia. 
Membangun Kesadaran Berbangsa dan Bernegara kepada pemuda merupakan hal penting yang tidak dapat dilupakan oleh bangsa ini, karena pemuda merupakan penerus bangsa yang tidak dapat dipisahkan dari perjalan panjang bangsa ini. Kesadaran berbangsa dan bernegara ini jangan ditafsir hanya berlaku pada pemerintah saja, tetapi harus lebih luas memandangnya, sehingga dalam implementasinya, pemuda lebih kreatif menerapkan arti sadar berbangsa dan bernegara ini dalam kehidupannya tanpa menghilangkan hakekat kesadaran berbangsa dan bernegara itu sendiri.

Pembahasan :
Indonesia adalah wilayah kepulauan yang terintergrasi secara nasional dari daerah daratan dan lautan kedalam organisasi berbentuk negara kesatuan untuk melaksanakan pembangunan ekonomi dalam mewujudkan masyarakat sejahtera sebagai realisasi impian yang di amanatkan oleh UUD 1945. Berdasarkan pendekatan yang diuraikan diatas, diharapkan dapat dipergunakan untuk menyusun suatu konsepsi yang dapat dipergunakan untuk menyatukan sudut pandang dalam kita merumuskan, apa yang telah tertuang dalam pasa 32 UUD ‘45 sebelum diadakan perubahan. Dengan sudut pandang itu, diharapkan kita dapat menyatukan pola berpikir dalam merumuskan visi, misi, tujuan, strategi dalam mengaktualisasikan BERBANGSA, BERNEGARA, INDONESIA sebagai pedoman dalam kita bersikap dan berperilaku dalam menjalankan fungsi, pekerjaan, kerja, jabatan, peran dan tanggung jawab dalam berbangsan dan bernegara.

Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, sejarah serta berpemerintahan sendiri. Sedangkan berbangsa adalah manusia yang mempunyai landasan etika, bermoral , dan ber-aqlak mulia dalam bersikap mewujudkan makna sosial dan adil. Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintahan yang mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut. Sedangkan bernegara adalah manusia yang mempunyai kepentingan yang sama dan menyatakan dirinya sebagai satu bangsa serta berproses di dalam satu wilayah nusantara atau Indonesia dan mempunyai cita-cita yang berlandaskan niat untuk bersatu secara emosional dan rasional dalam membangun rasa nasionalisme secara eklektis kedalam sikap dan perilaku antar yang berbeda ras, agama, asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarah.
Membangun Kesadaran Berbangsa dan Bernegara kepada pemuda merupakan hal penting yang tidak dapat dilupakan oleh bangsa ini, karena pemuda merupakan penerus bangsa yang tidak dapat dipisahkan dari perjalan panjang bangsa ini. Akan tetapi kesadaran berbangsa dan bernegara ini jangan ditafsir hanya berlaku pada pemerintah saja, tetapi harus lebih luas memandangnya, sehingga dalam implementasinya, pemuda lebih kreatif menerapkan arti sadar berbangsa dan bernegara ini dalam kehidupannya tanpa menghilangkan hakekat kesadaran berbangsa dan bernegara itu sendiri.
Kesadaran berbangsa dan bernegara sesuai dengan perkembangan bangsa mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara yang tidak akan selalu positif. Bisa saja pada suatu masa kesadaran tersebut tidak seutuh dengan masa sebelumnya. 
Bermacam-macam hal yang dapat berpengaruh terhadap kesadaran berbangsa dan bernegara. Berbagai faktor dalam negeri seperti dinamika kehidupan warga negara, telah ikut memberi warna terhadap kesadaran berbangsa dan bernegara tersebut. Demikian pula perkembangan dan dinamika kehidupan bangsa-bangsa lain di berbagai belahan dunia, tentu berpengaruh pula terhadap kesadaran itu.
Menjadi sebuah keharusan bagi pemuda untuk ikut bertanggung jawab mengemban amanat penting ini, bila pemuda sudah tidak memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, maka ini merupakan bahaya besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, yang mengakibatkan bangsa ini akan jatuh ke dalam kondisi yang sangat parah bahkan jauh terpuruk dari bangsa-bangsa yang lain yang telah mempersiapkan diri dari gangguan bangsa lain.
Kondisi bangsa kita sekarang, merupakan salah satu indikator bahwa sebagian pemuda di negeri ini telah mengalami penurunan kesadaran berbangsa dan bernegara.Hal ini bias kita lihat dari segelintir persoalan ini,saya ambil contoh di perkotaan, karena bagian yang sangat cepat dengan informasi walaupun desa juga tidak bisa dilepakan dari konteks ini, hal ini bisa kita lihat semakin minimnya pemuda di perkotaan yang menghormati nilai-nilai budaya bangsa sendiri dan lebih bangga dengan budaya atau simbol-simbol bangsa lain, semakin banyaknya pemuda yang melakukan perilaku menyimpang dan penggunaan narkoba, dan kondisi ini diperparah dengan minimnya kesadaran sosial dan perhatian kepada sesama yang ditunjukkan dengan semakin individualisnya pemuda itu sendiri di tengah-tengah masyarakat, penguasaan IPTEK yang terbatas.
Budaya yang mereka tiru di perkotaan merupakan salah satu indikasi betapa kuatnya budaya asing merubah budaya kita dalam kehidupan pemuda lewat arus besar globalisasi. Pemuda kita tidak lagi bangga dengan kekayaan budaya yang dimilikinya, seolah-olah, segala sesuatu yang datangnya dari luar merupakan sesuatu yang paling baik, berupa bahasa, bertutur dan berpikir,tanpa melakukan penyaringan lebih dahulu. Kecenderungan pemuda menyebutnya dengan trend saat ini, padahal tidak kita disadari, ini merupakan bahaya laten yang akan merusak generasi kita (pemuda). Hal ini menandakan lemahnya kesadaran pemuda kita mempertahankan kekayaan nilai bangsa yang kita miliki.
Perilaku menyimpang lainnya, seperti free sex dan penggunaan narkoba,minum-minuman yang memabukan ini juga merupakan salah satu lemahnya pemuda dalam menyadari apa yang dilakukan dan apa dampaknya. Setiap hari kita mendengar, membaca dan melihat di media cetak dan elektronik bahwa selalu saja ada pemuda yang diringkus oleh aparat keamanan akibat perilaku diatas, bila hal ini terus menerus berlanjut dan tidak diantisipasi maka ketahanan negara ini ke depan sudah pasti terganggu.
Hal lain yang dapat mengganggu kesadaran berbangsa dan bernegara di tingkat pemuda yang perlu di cermati secara seksama adalah semakin tipisnya kesadaran dan kepekaan sosial di tingkat pemuda, padahal banyak persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan peranan pemuda untuk membantu memediasi masyarakat agar keluar dari himpitan masalah, baik itu masalah sosial, ekonomi dan politik, karena dengan terbantunya masyarakat dari semua lapisan keluar dari himpitan persoalan, maka bangsa ini tentunya menjadi bangsa yang kuat dan tidak dapat di intervensi oleh negara apapun, karena masyarakat itu sendiri yng harus disejahterakan dan jangan sampai mengalami penderitaan. disitu pemuda telah melakukan langkah konkrit dalam melakukan bela negara. Akan tetapi, kondisi itu nampaknya masih jauh dari apa yang diharapkan dari pemuda itu sesungguhnya, kebanyakan pemuda saat ini lebih cenderung untuk bersikap individualis atau mementingkan diri sendiri tanpa mau tahu akan persoalan di sekitarnya.
Penguasan IPTEK yang tidak merata bagi pemuda juga merupakan salah satu tantangan bagi kita, mau tidak mau segala sesuatu dalam hal penguasan informasi, jika pemuda kita tidak memiliki kompetensi dibidang ini, maka kita akan terus tertinggal dan digilas zaman sehingga dominasi negara luar semakin kuat menguasai negara kita.
Pemuda tidak dapat dilupakan dan dihilangkan dari perjalanan panjang bangsa ini. Sumpah pemuda sebagaimana telah diikrarkan oleh pendahulu kita pada tanggal 28 oktober 1928, merupakan salah satu bukti betapa peranan pemuda itu sangat vital dalam mempersatukan pemuda dan bangsa ini dan yang lahir dari pikiran-pikiran kaum muda adalah juga suatu peristiwa sejarah, peristiwa yang merupakan klimaks dari pencarian identitas baru yang telah bermula sejak awal abad ini dan manifestasi dari puncak peranan pemuda sebagai aktor sejarah yang sadar.
Fenomena-fenomena yang disinggung diatas merupakan tantangan bagi kita dan akan cenderung menjadi pemecah bila tidak segera diatasi, dicari jalan keluarnya. Kondisi pemuda yang seperti itu juga akan menjadikan pemuda kita menjadi pemuda yang kehilangan identitas dan krakter yang berdampak pada hilangnya perekat di masyarakat yaitu pemuda itu sendiri.
Pemuda harus mengambil posisi terdepan dalam mengatasi persoalan-persoalan yang terjadi di tengah masyarakat, dan terdepan pula menyuarakan kritik yang membangun, kepada pemerintah dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena ini merupakan harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar, untuk menahan laju pengaruh asing yang mau menjajah atau membelenggu kita sehingga berdampak pada perpecahan ditengah masyarakat. 
Persoalan yang sedang dialami oleh pemuda saat ini, tidak ada kata lain bahwa pemuda harus mempersiapkan diri dalam segala hal yang serta merta juga harus membangun kesadaran bahwa dengan mampu menjaga citra pemuda sudah merupakan bagian dari menjaga negara ini dari keterpurukanan tentunya memperkuat identitas kita.
Hal penting yang tidak bisa dlupakan oleh pemuda adalah bahwa Pancasila telah merumuskan semua pengalaman, pandangan hidup dan harapan bangsa. Tugas pemuda adalah untuk tetap menjaga Pancasila dan menjalankan amanat yang terkandung didalamnya. Tentunya,bagaimana menjalankan yang diamanatkan oleh Pancasila tersebut tidaklah hanya mengetahui saja dan menghafalnya, akan tetapi mengimplementasikannya dalam kehidupan kita sehinga menjadi Pancasila yang hidup. Tidak ada lagi kata lain, bahwa untuk menghidupkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara ini, maka pemuda harus turun ke tengah masyarakat membantu menyelesaikan persolan-persoalan yang ada karena disana banyak persolan yang membutuhkan perhatian para pemuda. Pemuda harus terdepan menyatakan penghormatan terhadap kemajemukan di negeri ini, terdepan dalam menghormati toleransi, dan banyak hal lagi yang dilakukan pemuda dalam mengimplementasikan Pancasila,  satu hal penting yang harus disadari pemuda adalah bahwa pemuda tidak dapat melepaskan diri dari tanggung jawab atas problematika bangsa yang dihadapi saat ini.
Pemuda harus berperan serta dan berada dalam garis terdepan, dalam melakukan perubahan, hanya dengan demikianlah pemuda menjaga keutuhan bangsa ini, mempersiapkan diri dalam menghadapi tantangan yang lebih besar, untuk mengantisipasi terjadinya penjajahan gaya baru disegala aspek, atas derasnya arus globalisasi yang tak terbendung juga merupakan salah satu menjaga negara ini.
Hal lain yang tak kalah pentingnya, pemuda harus memiliki kepekaan sosial dan memiliki tanggung jawab atas kondisi masyarakat saat ini, maka harus turut serta mencari solusinya.
Apabila kita membangun kesadaran berbangsa, bernegara, memahami hukum yang berlaku, dan pancasila sebagai pedoman hidup, tentu tidak akan ada generasi yang bisa dimanfaatkan oleh orang-orang untuk memecahkan bangsa dan negaranya sendiri serta tidak ada generasi muda yang memiliki perlakuan yang menyimpang dari norma-norma umum dimasyarakat. Dengan membangun kesadaran berbangsa dan bernegara itulah, maka pemuda telah melakukan salah satu dari sekian banyak aspek untuk menjaga keutuhan Negara ini yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kesadaran bela negara adalah  dimana kita berupaya untuk mempertahankan negara kita dari ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakat yang berdasarkan atas cinta tanah air. Kesadaran bela negara juga dapat menumbuhkan rasa patriotisme dan nasionalisme di dalam diri masyarakat. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, penuh tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa. Keikutsertaan kita dalam bela negara merupakan bentuk cinta terhadap tanah air kita.
Nilai-nilai bela negara yang harus lebih dipahami penerapannya dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara antara lain:
1.      Cinta Tanah Air
Negeri yang luas dan kaya akan sumber daya ini perlu kita cintai. Kesadaran bela negara yang ada pada setiap masyarakat didasarkan pada kecintaan kita kepada tanah air kita. Kita dapat mewujudkan itu semua dengan cara kita mengetahui sejarah negara kita sendiri, melestarikan budaya-budaya yang ada, menjaga lingkungan kita dan pastinya menjaga nama baik negara kita.
2.      Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Kesadaran berbangsa dan bernegara merupakan sikap kita yang harus sesuai dengan kepribadian bangsa yang selalu dikaitkan dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsanya. Kita dapat mewujudkannya dengan cara mencegah perkelahian antar perorangan atau antar kelompok dan menjadi anak bangsa yang berprestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
3.       Pancasila
Ideologi kita warisan dan hasil perjuangan para pahlawan sungguh luar biasa, pancasila bukan hanya sekedar teoritis dan normatif saja tapi juga diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita tahu bahwa Pancasila adalah alat pemersatu keberagaman yang ada di Indonesia yang memiliki beragam budaya, agama, etnis, dan lain-lain. Nilai-nilai pancasila inilah yang dapat mematahkan setiap ancaman, tantangan, dan hambatan.
4.      Rela berkorban untuk Bangsa dan Negara
Dalam wujud bela negara tentu saja kita harus rela berkorban untuk bangsa dan negara. Contoh nyatanya seperti sekarang ini yaitu perhelatan seagames. Para atlet bekerja keras untuk bisa mengharumkan nama negaranya walaupun mereka harus merelakan untuk mengorbankan waktunya untuk bekerja sebagaimana kita ketahui bahwa para atlet bukan hanya menjadi seorang atlet saja, mereka juga memiliki pekerjaan lain. Begitupun supporter yang rela berlama-lama menghabiskan waktunya antri hanya untuk mendapatkan tiket demi mendukung langsung para atlet yang berlaga demi mengharumkan nama bangsa.
5.      Memiliki Kemampuan Bela Negara
Kemampuan bela negara itu sendiri dapat diwujudkan dengan tetap menjaga kedisiplinan, ulet, bekerja keras dalam menjalani profesi masing-masing.
Kesadaran bela negara dapat diwujudkan dengan cara ikut dalam mengamankan lingkungan sekitar seperti menjadi bagian dari siskamling, membantu korban bencana sebagaimana kita ketahui bahwa Indonesia sering sekali mengalami bencana alam, menjaga kebersihan minimal kebersihan tempat tinggal kita sendiri, mencegah bahaya narkoba yang merupakan musuh besar bagi generasi penerus bangsa, mencegah perkelahian antar perorangan atau antar kelompok karena di Indonesia sering sekali terjadi perkelahian yang justru dilakukan oleh para pemuda, cinta produksi dalam negeri agar Indonesia tidak terus menerus mengimpor barang dari luar negeri, melestarikan budaya Indonesia dan tampil sebagai anak bangsa yang berprestasi baik pada tingkat nasional maupun internasional. 
Faktor-Faktor Pendukung Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
Beberapa faktor pendukung untuk terciptanya kesadaran berbangsa dan bernegara  :
1.Tingkat ke-amanahan seorang pejabat.
2.Pemerataan kesejahteraan setiap daerah.
3.Keadilan dalm memberikan hak dan kewajiban semua rakyat
4.Kepercayaan kepada wakil rakyat atau pemerintahan
5.Tegasnya hukum dan aturan pemerintahan.
6.Rasa memiliki dan bangga berbangsa Indonesia.
7.Menyadari bahwa berbangsa dan bernegara yang satu.
8.Mengetahui lebih banyak nilai positif dan kekayaan bangsa.


Kesimpulan:
Apabila kita  mengajarkan dan melaksanakan apa yang mrnjadi faktor-faktor pendukung kesadaran berbangsa dan bernegara sejak dini, yakni dengan mengembalikan sosialisasi pendidikan kewarganegaraan di sekolah-sekolah, juga sosialisasi di masyarakat,niscaya akan terwujud.. Pada pendidikan kewarganegaraan   ditanamkan prinsip etik multikulturalisme, yaitu kesadaran perbedaan satu dengan yang lain menuju sikap toleran yaitu menghargai dan mengormati perbedaan yang ada. Perbedaan yang ada pada etnis dan religi sudah harusnya menjadi bahan perekat kebangsaan apabila antar warganegara memiliki sikap toleran.
Institusi di masyarakat, baik di partai, lembaga, yayasan, organisasi sosial, koperasi, ditumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara melalui pendidikan multikulturalisme. Organisasi sosial-politik , pemuda, olahraga, yayasan, koperasi, tidak bersifat eksklusif, namun mampu bersifat inklusif dengan mengembangkan organisasi dengan penanaman kesadaran berbangsa. . 
Kegiatan dialog  Kesadaran Berbangsa dan Bernegara perlu diselenggarakan dalam rangka mendorong, memupuk, serta meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk meningkatkan kerukunan dan kesejahteraan; serta merumuskan pokok-pokok pikiran tentang peningkatan kesadaran berbangsa dan bernegara sebagai bahan kebijakan pemerintah dalam peningkatan wawasan kebangsaan  bagi pemuda, warga masyarakat. Di era globalisasi ini memang telah  terjadi, suka tidak suka tidak bisa dihindari, jika diambil negatifnya kita akan menjadi berpikiran negatif, akan lebih bijaksana jika kita mengambil segi positifnya agar kita bisa mengikuti kemajuan jaman, dengan tidak mengesampingkan budaya local,dalam rangka kecintaan kita pada tanah airm dengan harapan NKRI tetap terpelihara.(Monica)

Daftar Pustaka: 
Sumodiningrat Gunawan dan Ary Ginanjar Agustian. 2008.  Mencintai Bangsa dan Negara. PT. Sarana Komunikasi Utama: Bogor
Dr Ali masykur musa,2012.Nasionalisme di persimpangan, erlangga, Jakarta
Kusumoprojo Wahyono Suroto .2009.  Indonesia Negara maritime. Teraju:Jakarta
Dr. Jazim Hamidi, S.H.,M.H dan Mustafa lutfi.,S.H.,m.h,2010, civic education antara realitas politik dan implementasi hukumnya ,Gramedia pustaka utama Jakarta
Mahesa Desmond.J.2012. presiden offside, kita diam atau memakzulkan. Tansmedia pustaka:Jakarta

sumber artikel: https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/berita/kesadaran-berbangsa-dan-bernegara

Tugas!
Berikan analisis dan cara implementasi nasionalisme masa revolusi industri 4.0 oleh generasi Z
kirim ke email muhammadrofiulalim@gmail.com
Contoh format penulisan Judul/subject email:
Sejarah Peminatan-Tugas 1-XI IPS 4-04

Related Posts:

Tugas Mandiri Sejarah Peminatan X Penemuan Ilmu Kesehatan (TUGAS KE 2)


Pengobatan adalah ilmu dimana seseorang memplajari keadaan tubuh manusia. Terdapat lima buku populer yang membahas mengenai hubungan obesitas dan kurangnya perhatian pada kesehatan.

Pertama, buku The Canon of Medicine karya Ibnu Sina Abad 11.
Syekh al Ra'is Sharaf al Mulk Abu Ali al Husain bin Abdullah bin al Hasan bin Ali ibnu Sina dikena Avicenna memiliki karya yang paling terkenal di bidang filsafat dan kedokteran. Salah satu bukunya yang terkenal adalah ensiklopedia Al Qanun Fi al Tibb (The Canon of Medicine.
Buku ini diterjemahkan ke dalam bahasa latin menjelang akhir abad ke-12. Buku ini juga menjadi sumber referensi untuk studi medis di Universitas Eropa hingga abad ke-17.
Ibnu Sina membahas dampak obesitas pada volume ketiga buku ini. Dia menyebutkan bahwa obesitas merupakan penyakit. Dia menyarankan untuk menghilangkannya dengan olahraga rutin dan makanan dengan lemak sedikit.

Kedua, buku Terapi Diet karya Al Razi.
Mohamed ibnu Zakaria al Razi merupakan seorang yang kritis. Dia menulis sebuah ensiklopedia kesehatan Al Hawi Fit Tibb.
Buku tersebut berisi tentang pengetahuan mengenai obesitas. Melalui pengalaman dan praktiknya serta membahas pendapat ilmuwan terdahulu dia menulis cara mengurangi obesitas yang berlebihan.
Al Razi mendokumentasikan diskusinya dengan laporan kasus klinis pasien dengan obesitas berlebihan. Pasien tersebut berhasil diobati.
Dia menjelaskan secara rinci perawatan yang digunakan, termasuk diet, obat-obatan, latihan, pijat, hidroterapi, dan perubahan gaya hidup. Selain itu, dia menulis sebuah buku khusus Kitab Manafi al Aghdhiyah wa Daf'i Madharriha. Buku ini bertuliskan cara menyingkirkan efek samping nutrisi yang lebih lengkap dibandingkan pendahulunya.

Ketiga, buku Pilihan Pengobatan karya Ibnu Hubal abad ke-12.
Ibnu Hubal al Baghdadi adalah seorang dokter dan ilmuwan Arab yang dikenal, terutama untuk ringkasan medisnya yang berjudul Kitab al Mukhatarat fi al Tibb. Kitab ini ditulis tahun 1165 di Mosul, Irak.
Dalam karyanya, dia menulis mengenai predisposisi orang yang sangat gemuk lebih cepat jatuh sakit. Dia menulis dengan melakukan latihan olahraga berat saat perut kosong akan berbahaya. Dia menekankan pentingnya membuat jadwal meningkat secara bertahap untuk orang obesitas.

Keempat, buku Ibnu al Nafis, Seni Pengobatan pada abad ke-13.
Ibnu al Nafis adalah tabib di abad ke-13. Memiliki nama asli al Ala al Din abu al Hasan Ali ibnu abi al HAzm al Qarshi. Lahir di al Qarsh, Suriah.
Dia belajar kedokteran di Damaskus dibawah pengawasan profesor teremuka Muhadhab al Din al Dakhwar di sekolah kedokteran rumah sakit al Nuri. Dia menulis sejumlah karya, termasuk kitab al Shamil fi I Sina'a al tibbiyya atau seni pengobatan yang paling terkenal.
Dia juga menulsi buku Al Mujiz Fit tibb tentang hubungan antara obesitas dengan gejala penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular serta gangguan pernafasan dan endokrin. Obesitas yang berlebihan adalah kendala pada manusia yang membatasi kebebasan melakukan gerak bahkan dapat mengakibatkan penyempitan pneuma. Selain itu, orang yang terlalu gemuk dapat berisiko mengalami pecahnya pembuluh darah fatal yang menyebabkan pendarahan dalam rongga tubuh, otak atau jantung yang menyebabkan kematian mendadak.

Kelima, buku Makanan dan Minuman karya Samarqand abad ke-13.
Najib ad Din Abu Hamid Muhammad ibnu ali ibnu Umar Samarqandi adalah seorang dokter persia di abad ke-13 dari Samarqandi. Dia adalah seorang penulis medis dan ahli medis yang produktif.
Buku yang paling terkenal adalah buku panduan komprehensif tentang terapi dan patologi. Dalam karyanya buku makanan dan minuman kesehatan bagi masyarakat, dia mendefinisikan makanan bergizi yang tepat dapat menggantikan unsur penyusun bagian tubuh.

Sumber artikel: https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/17/07/08/osqcni361-lima-buku-kesehatan-peninggalan-peradaban-islam

Tugas!
Buatlah poster dengan menggunakan media A4/F4 tentang pencegahan Novel Coronavirus (COVID-19). Foto/scan kirim email ke muhammadrofiulalim@gmail.com
Waktu pengiriman Waktu pengiriman (23-28 Maret 2020)
Contoh format penulisan Judul/subject email:
Sejarah Indonesia-Tugas1-Kelas-No Absen
Sejarah Indonesia-Tugas1-XMIPA1-12

Sejarah Peminatan-Tugas1-XIPS2-04

Related Posts:

Tugas Mandiri Sejarah Indonesia X Persebaran Candi di Malang Raya (TUGAS KE 2)


1. Candi Kidal
Sejarah Candi Kidal adalah salah satu dari candi yang merupakan peninggalan kerajaan Singasari. Candi ini dibangun sebagai bentuk penghormatan dari kerajaan atas jasa besar dari seorang Anusapati, yang merupakan Raja kedua dari Singasari, yang memerintah kerajaan Singasari selama 20 tahun (1227 – 1248). Kematian dari Raja Anusapati dibunuh oleh Panji Tohjaya sebagai bagian dari intrik perebutan kekuasaan dari kerajaan Singhasari, juga diyakini oleh para ahli sejarah sebagai bagian dari kutukan dilakukan Mpu Gandring.
Candi Kidal secara pembangunan arsitektur, kental dengan sebuah budaya dari Jawa Timuran, candi ini telah mengalami suatu pemugaran pada tahun 1990. Candi kidal memuat juga sebuah cerita Garudeya, cerita ada dalam mitologi Hindu, cerita tersebut berpesan tentang moral pembebasan dari suatu perbudakan.
Candi ini terletak di desa Rejokidal, kecamatan Tumpang, kota Malang, Provinsi Jawa Timur, candi Kidal sendiri dibangun pada jaman 1248 M, bertepatan dengan berakhirnya sebuah rangkaian upacara pemakaman yang disebut dengan Cradha (tahun ke-12) untuk menghormati raja Anusapati yang waktu itu meninggal karena dibunuh.
2. Candi Singosari
Candi Singhasari atau Candi Singasari atau Candi Singosari adalah candi peninggalan dari umat Hindu – Buddha dan merupakan peninggalan bersejarah dari Kerajaan Singhasari yang terletak di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Cara pembuatan dari candi Singhasari dilakukan dengan cara menumpuk sebuah batu andhesit hingga mencapai ketinggian tertentu dan selanjutnya diteruskan dengan mengukir sebuah gambar dari atas candi baru turun ke bawah.
Menurut dari Kitab Negarakertagama pupuh 37:7 dan 38:3 serta Prasasti Gajah Mada bertanggal 1351 M yang ada di halaman komplek candi, candi ini berfungsi sebagai tempat “pendharmaan” bagi raja Singasari yang terakhir, yaitu Raja Kertanegara, yang meninggal pada tahun 1292 karena istana kerajaan Singasari diserang oleh tentara Gelang-gelang yang dipimpin oleh seorang Jayakatwang. Menurut para arkeolog, candi ini tidak pernah selesai dibangun.

3. Candi Jago
Candi di Malang selanjutnya adalah candi jago. Menurut dari isi kitab Negarakertagama dan Pararaton, nama dari Candi Jago sebenarnya berasal dari kata “Jajaghu”. Jajaghu, yang memiliki arti ‘keagungan’, yang merupakan istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sebuah tempat suci. Candi ini merupakan peninggalan umat Hindu-Buddha dan didirikan oleh Kerajaan Singhasari pada abad jaman ke-13. Candi ini berletak di Dusun Jago, Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Candi Jago cukup unik, karena pada bagian atas candi hanya tinggal tersisa sebagian dan menurut cerita dari warga setempat bagian atasnya tersisa sebagian karena tersambar oleh petir. Di candi ini terdapat Relief-relief Kunjarakarna dan Pancatantra dapat ditemui di dalam candi. Secara keseluruhan bangunan Candi ini dibuat dari bahan batu andesit.
4. Candi Sumberawan
Candi Sumberawan hanya berupa sebuah stupa, yang terletak di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Candi Sumberawan merupakan sebuah peninggalan dari Kerajaan Singhasari dan digunakan oleh umat Buddha pada masa itu.
Candi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1904. Pada tahun 1935 ada kunjungan dari peneliti Dinas Purbakala. Pada zaman Hindia Belanda pada tahun 1937 dilakukan pemugaran oleh pemerintahan pada bagian kaki candi, sedangkan sebagian sisa candi direkonstruksi secara darurat. Candi ini merupakan satu-satunya stupa yang ditemukan di Jawa Timur.
5. Kompleks Percandian Gunung Arjuna
Kompleks Percandian Gunung Arjuna sejak jaman dahulu sudah dijadikan tempat pemujaan sejak jaman Kerajaan Singasari dan Majapahit. Sehingga percandian di Gunung Arjuna banyak menganut agama Budha.  Kompleks Percandian Gunung Arjuna terletak di sebelah barat laut Kota Malang merupakan tempat yang cukup bersejarah di daerah Malang. Dilereng-lereng di gunung Arjuna yang berketinggian mencapai 3.339 mdpl tersebut banyak sekali terdapat sebuah arca maupun candi peninggalan dari kerajaan Majapahit.
Situs-situs yang kuno dan bersejarah ini banyak sekali berserakan mulai dari kaki gunung sampai dengan puncak gunung arjuna. Hal ini dibuktikan dengan ditemukan sebuah candi seperti Candi Bhatara Guru, Candi Kembang, Candi Lepek, Candi Madrin, Candi Wesi, Candi Hyang Semar, Candi Makutarama, Candi Patung Lesung, Candi Rancang Kencana, Candi Rhatawu, Candi Sepilo, Candi Watu Ireng, Candi Laras, Gua Gambir, Indrikilo, dan Satria Manggung.
6. Candi Jawar Ombo
Candi di Malang selanjutnya adalah candi Jawar Ombo. Candi Jawar Ombo berlokasi di Desa Mulyoasri, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.  Candi Jawar Ombo mempunyai sebuah keunikan yaitu terdapat sebuah empat umpak batu yang masing-masing memiliki lubang di bagian tengahnya pada lantai candi ini. Bentuk kaki dari candi ini yaitu berupa sebuah pelipit setengah lingkaran dan bentuk segi empat, keempat sisi dari batutersebut dihiasi dengan relief-relief yang menggambarkan sebuah teratai dan tapak dara.
Pintu masuk dari candi terdapat sebuah arca batu yang sedang memegang gada, yang diperkirakan oleh para arkeolog sebagai Dwarapala. Mengingat, bahwa sebuah gada merupakan ciri khas dari arca Dwarapala. Arca Dwarapala merupakan sebuah arca yang umumnya terdapat di setiap candi yang menganut Hindu-Budha.
7. Candi Bocok
Candi Borok merupakan peninggalan dari umat Hindu. Bentuk dari candi ini mungkin memang tidak istimewa tetapi Candi Bocok memiliki sebuah keistimewaan yang berupa sebuah arca Desa Siwa yang dibentuk dengan cara sangat mendetail. Arca ini memiliki nilai yang sangat tinggi jika dijual dan konon cerita warga setempat arca ini pernah dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu, terdapat kisah mistis terhadap arca Candi Bocok tersebut. Konon ceritanya, arca Candi Bocok yang kerap dicuri oleh orang selalu dapat ditemukan kembali. Arca tersebut sekarang ini disimpan oleh Muljianto, yang merupakan juru kunci Candi Bocok. Candi Bocok merupakan salah satu peninggalan dari Kerajaan Majapahit. Candi ini dibuat oleh kerajaan Majapahit ketika dipimpin oleh Hayam Wuruk. Lokasi dari candi ini terletak di Dusun Bocok, Desa Pondokagung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang
8. Candi Ngabab
Candi Ngabab merupakan peninggalan dari agama Hindu yang termasuk dalam Candi di Malang. Sesuai dari namanya, Candi Ngabab berlokasi di Desa Ngabab, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Candi ini merupakan salah satu peninggalan dari dinasti Singosari dan dibuat pada jaman Kerajaan Singosari. Keberadaan dari candi ini tidak banyak diketahui oleh masyarakat setempat oleh karena itu sedikit informasi yang dapat kita ketahui tentang candi tersebut.
9. Candi Telih
Candi Telih merupakan peninggalan bagi umat Hindu dan  candi yang tidak banyak dikunjungi oran-orang. Keberadaan dari candi ini pun belum diketahui banyak orang. Bentuk dari candi ini mungkin tidak ada yang istimewa. Karena tingginya sekitar 2 meter saja. Lokasi dari candi ini pun sangat terpencil dan hanya bisa diakses dengan cara berjalan kaki atau menggunakan motor trail. Lokasi dari candi ini hanya berjarak sekitar 4 km dari desa yang terdekat yaitu Dusun Donogragal, Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso. Bangunan dari candi ini menghadap ke arah Candi Arjuno sehingga diperkirakanoleh para arkeolog sebagai candi yang dipergunakan untuk bersemedi.
10. Candi Badut
Candi Badut adalah sebuah candi yang berlokasi di kawasan Tidar, di dusun Karang Besuki, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Kata Badut sendiri berasal dari bahasa Sansekerta Bha-dyut yang artinya sorot Bintang Canopus atau Sorot Agastya.
Para ahli berpendapat bahwa Candi Badut merupakan peralihan dari gaya bangunan Klasik dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Pada ruangan induk dari candi ini berisi sebuah lingga dan yoni, simbol dari Dewa Siwa dan Dewi Parwati. Sebagaimana umum kita temukan di candi-candi Hindu di Jawa, pada bagian dinding luar candi ini terdapat sebuah relung-relung yang harusnya terdapat  arca.

11. Candi Songgoriti
Candi Songgoriti terletak di Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Nama lain dari Candi Songgoriti adalah Candi Supo. Candi ini merupakan peninggalan dari Mpu Sindok yang merupakan raja pertama dari Kerajaan Medang dan candi peninggalan bagi agama Hindu. Candi Songgoriti sendiri pertama kali ditemukan oleh seorang arkeolog asal Belanda yang bernama Van I Isseldijk pada tahun 1799. Lokasi dari candi ini sendiri erletak tidak jauh dari Taman Rekreasi Tirta Nirwana, Songgoriti di Kota Batu. Tepatnya di sebuah kompleks Pemandian Air Panas Alami Songgoriti.
12. Candi Selakelir
Candi Selakelir berlokasi di lereng barat laut dari Gunung Penanggungan. Candi ini diperkirakan ada sekitar abad 11 atau 12 Masehi. Candi ini muncul pada zaman Hindu sebelum Majapahit. Candi ini terdiri atas tumpukan batu yang tidak terurus, dan menjulang sangat tinggi. Terdapat Relief pada candi ini yang bergambar bergambar bunga. Konon, Candi Selakelir sudah lama ditinggalkan selama ribuan tahun dan tidak terurus. Candi ini memiliki makna tentang keluhuran dan makna dari sebuah dinasti atau kerajaan.
13. Candi Karangbesuki
Candi di Malang yang terakhir adalah candi Karangbesuki. Candi Karangbesuki atau Candi Gasek berlokasi di daerah Gasek, Desa Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur. Candi ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Kanjuruhan yang saat itu pusatnya ada di daerah Dinoyo. Candi ini diperkirakan oleh para arkeolog seusia dengan Candi Badut yang dibangun pada waktu itu abad ke 8 masehi.
Dulu saat pertama kali ditemukan, di sekitar dari Candi Karangbesuki juga ditemukan sebuah Yoni dan arca Ganesha. Memang banyak sekali ditemukan patung Ganesha di daerah Malang yang sosok dipercaya oleh orang-orang sebagai dewa ilmu pengetahuan dan penolak bala.

Tugas!
Buatlah Peta Persebaran Candi di Malang Raya dengan media Kertas HVS (f4/A4). Foto/scan dan kirimkan ke email muhammadrofiulalim@gmail.com
Waktu pengiriman (23-28 Maret 2020)
Contoh format penulisan Judul/subject email:
Sejarah Indonesia-Tugas1-Kelas-No Absen
Sejarah Indonesia-Tugas1-XMIPA1-12

Sejarah Peminatan-Tugas1-XIPS2-04

Related Posts:

Tugas Mandiri Sejarah Peminatan X Eropa Kuno (TUGAS KE 1)


Bangsa yunani kuno memiliki peradaban yang tinggi. Peradaban yunani inilah yang kemudian dikembangkan oleh bangsa barat. Peradaban bangsa yunani ini meliputi kebudayaan kreta, polis, sistem kepercayaan, dan hasil-hasil kebudayaan. Yunani dikelilingi oleh laut Aegea dan laut lonea. Yunani terdiri atas dua bagian, yaitu yunani daratan dan yunani kepulauan. Yunani daratan terdiri atas beberapa pegunungan, daerahnya terpecah-pecah, pantainya berteluk-teluk, dan airnya tenang. Oleh karena itu, Yunani sangat cocok untuk kepulauan. Sementara itu, Yunani kepulauan berada di laut Aegea, daerah ini terdiri dari pulau-pulau. Di antara pulau-pulau tersebut terdapat pulau kreta. Pulau kreta adalah awal perkembangan kebudayaan di yunani dan romawi.

1. Peradaban Pulau kreta (2600-1500 SM)
Sejarah eropa kuno berawal dari kehidupan masyarakat pulau kreta yang terletak di sebelah selatan yunani dengan pusat pemerintahannya di Knossus. Selain knossus masih ada kota-kota besar yang lain yaitu phaestos, Tylissos, Hanos. Letak pulau kreta sangat strategis, yaitu di tengah-tengah jalur pelayaran antara Mesir, Yunani, dan Mesopotania. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat pulau kreta untuk hidup dari sektor pelayaran dan perdagangan. selain itu, pulau kreta menjadi jembatan budaya antara Asia, Afrika, dan Eropa.
Penduduk pulau kreta berasal dari Asia kecil. Pada 3000-1500 SM, Mereka telah memiliki kebudayaan yang tiggi. Kebudayaan dibangun akibat adanya kekuatan maritim. Mereka memiliki armada laut yang kuat untuk mempertahankan daerahnya. Rakyatnya hidup dari perdagangan di laut Aegea dan laut tengah bagian timur. Kebudayaan pulau kreta disebut "Kebudayaan Minos." Nama ini di ambil dari nama Minos, Yaitu "Raja Pulau Kreta" yang berkedudukan di kota knosus.
Hasil kebudayaan berupa arsitektur. seni patung. dan seni kerajinan. Arsitektur ini didapatkan di istana besar di knosus. Dinding-dindingnya diwarnai dengan lukisan berwarna dari cat air. Istana tersebut dibangun oleh raja Minos pada tahun 1600 SM. Di knosus ditemukan juga tempat pemandian. Bangsa Yunani telah memiliki seni kerajinan keramik yang indah.
Sejarah pulau kreta juga dapat diketahui dari karya sastra berupa legenda dan mitologi karangan penyair Homerus yang berjudul liliad dan Odysseia. Homerus menceritakan pulau kreta yang indah permai, memiliki tidak kurang dari 90 kota. Uraian tersebut diperkuat oleh Sir Arthur Evans dari inggris yang pertama kali melakukan penggalian pada tahun 1878. Penggalian tersebut menemukan bukti-bukti arkeologi mengenai kejayaan pulau kreta pada masa lalu. Kegiatan pelayaran dan perdagangan telah mendatangkan tingkat kemakmuran yang tinggi bagi masyarakat pulau kreta. Kota-kota pusat perdagangan seperti knosus dan phaestos telah tertata dengan baik. Bangunan gedung pada umumnya terbuat dari bata serta ada bangunan yang tertingkat.
Di Knosus ditemukan reruntuhan istana yang berbentuk labirin (rumah siput). Labyrinth (labirin) berasal dari kata "Labrys" yang berarti "mudah tersesat." Bangunan istana didesain sedemikian rupa agar seseorang yang masuk akan mudah tersesat karena susunan kamar-kamar, ruangan dan lorongnya yang rumit. Struktur ruangan yang rumit akan menghalangi para penjahat yang masuk istana dan ingin menjarah kekayaan istana. Selain itu, Letaknya yang strategis tidak menutup kemungkinan pulau kreta menjadi incaran bangsa lain.
Masyarakat pulau kreta juga mengenal seni lukis fresko, seni porselin/gerabah, seni pahat pada gading atau media yang lain seni kerajinan logam. Karya seni ini juga menghasilkan peralatan rumah tangga, misalnya alat pertukangan, sepatu, pengecoran logam dan lain-lain. Masyarakat kreta juga telah mengenal bentuk tulisan yang di sebut tulisan Minos. Nama Minos berasal dari nama seorang raja besar di pulau kreta, bahkan kebudayaan pulau kreta akhirnya disebut kebudayaan Minoa. Meskipun telah ditemukan peninggalan tulisan sampai sekarang belum berhasil terbaca. Hal ini menyebabkan sejarah pulau kreta belum dapat diungkap secara jelas.
Kejayaan kebudayaan kreta mencapai puncak kejayaannya pada masa raja Minos (Periode Minoa). Pada waktu itu Raja Minos menguasai laut Aegea, hingga swedia. Raja Minos mampu menyatukan dataran Eropa, Asia, dan Afrika. Kerajaan Mitos telah memanfaatkan letak geografisnya yang strategis, mengembangkan bidang pelayarannya dan memperkuat armada lautnya. armada maritim Minos telah berhasil membuat kerajaan ini membina hubungan dagang yang baik dengan Mesir, Syria, Babylon, Asia kecil, dan lain-lain, bahkan menjadi negara yang menguasai lautan. Berbagai kepulauan di laut Aegea ramai-ramai membina hubungan dengan pertukaran duta negara, Swedia bahkan menyetor upeti pada Minos. Bangsa ini akhirnya hancur karena bencana alam.
Pada abad ke-15 SM kerajaan di pulau kreta mengalami keruntuhan. Menurut dugaan para ahli penyebab runtuhnya peradaban pulau kreta karena bencana alam. sekitar abad ke-15 SM Gunung Thera yang letaknya 100 KM di utara pulau kreta meletus dan memuntahkan lava dan abu yang menutupi angkasa. Abu vulkanik tersebut menghalagi aktivitas kehidupan dan membunuhkan berbagai tumbuh-tumbuhan. Selain bencana alam, faktor lain adalah invasi bangsa pendatang. Pulau kreta diserang oleh bangsa Mikene. mereka meniru kebudayaan Minos. Hal ini terbukti dengan peninggalannya berupa: istana yang memiliki 60 kamar, Thallos, kuburan berbentuk sarang lebah.

2. Tumbuh dan Berkembangnya Peradaban Yunani
 Yunani merupakan salah satu pusat peradaban tertua di Eropa. Daerah yunani terletak di ujung tenggara benua Eropa. Sebagian besar kepulauan di laut Aegea dan laut lonia masuk wilayah Yunani. Di sebelah utara, Yunani berbatasan dengan albania, Yugoslavia, Bulgaria, dan turki di daratan eropa. di sebalah timur, Yunani dikelilingi oleh laut Aegea, disebelah selatan dengan laut tengah, dan di sebelah barat dengan laut lonia. Yunani beriklim laut tengah yang nyaman.
Peradaban Yunani lahir di lingkungan geografis yang sebenarnya tidak mendukung. Tanah yunani tidak seperti Mesopotamia, Huang Ho, ataupun mesir yang subur. Yunani merukapan tanah yang kering, dengan banyak benteng alam yang kuat berupa jurang-jurang yang terjal, gunung-gunung yang tinggi, serta pantai-pantai yang curam dan terjal. Hujan sangat jarang turun di Yunani.
 a. Kehidupan Masyarakat.
 Tanah yunani  yang bergunung-gunung pada umumnya kurang subur. Di lereng pegunungan masyarakat dapat menanam gandum serta anggur. Untuk mencapai daerah yang subur, para petani (disebut colonus) meninggalkan negrinya dan mendirikan daerah koloni di sekitar yunani. Daerah koloni yunani antara lain italia selatan, Mesir, Palestina, dan Asia kecil (turki sekarang).
 Kehidupan masyarakat yunani yang mendiami wilayah beriklim mediteran yang selalu hangat dan segar memungkinkannya bersikap optimis dan berwatak riang. Suasana lagit yang terang tanpa banyak awan di daerah attica(Athena) juga menyebabkan semangat penduduknya tinggi dan kreasinya menonjol. Itulah sebabnya di Athena berkembang pesat kebudayaan baik di bidang seni maupun ilmu pengetahuan dan filsafat.

b. POLIS 
Bangsa yunani terdiri dari atas berbagai suku bangsa. Mereka mendiami wiliyahyang di sebut "negara kota" atau "polis." polis yaitu sebuah kota yang berbentang sebagai pusat kota dengan daerah pedesaandi sekitarnya. Setiap polis didiami oleh masyarakat merdeka dengan hak pemerintahan sendiri. polis pada hakikatnya adalah sebuah negara kecil yang merdeka. Di yunani terdapat tiga polis dan kuat yaitu Thena, Sparta, dan Thebe. Negri yang berkembang mula-mula di daratan yunani adalah kota perdagangan Mycena yang semula merupakan daerah koloni kerajaan kreta, kemudian, berkembanglah ratusan polis di yunani.
Hubungan antar  polis di yunani antara lain dalam perdagangan ataupun pertukaran ide/gagasan yang kemudian membentuk peradaban yunani. Masyarakat yunani sebagian warga kota. Mereka merasa superior sedangkan yang tinggal di luar polis di anggap sebagai bangsa barbar. Rasa superioritas itu kemudian tampak pada masyarakat yang tinggi di polis-polis terkemuka di yunani antara lain sparta dan Athea.

c. Sistem Pemerintahan Yunani
Yunani tidak memiliki sistem pemerintahan sentralisasi tetapi desentralisasi karena tiap-tip polis mengembangkan sistem pemerintahan masing-masing. Sistem pemerintahan dari dua polis terkemuka di yunani, Yaitu Sparta dan Athea dengan konstitusi yang berbeda sebagai berikut:
1) Polis Sparta 
Konstitusi sparta membagi masyarakat menjadi tiga golongan yaitu citizens, hellot, dan peiroikoi. citizens adalah orang-orang sparta yang jumblahnya antara 5-10% dari seluruh penduduk. Mereka terdiri atas para penguasa dan tentara.
kaum helot merupakan sebagian  besar dari penduduk yang berkeja sebagai petani, buruh tani, dan pelayan dari orang-orang sparta. Adapun kaum peiroiko adalah orang-orang yang tinggal di pinggiran kota, hidup sebagai petani, pedagang, dan bekerja di pertambangan. Sistem pemerintahan sparta yang militeristis mengutamakan latihan kemiliteran dan di siplin yang keras bagi masyarakat.
2) polis Athena
Warga Athena jauh berbeda dengan sparta. Athena memberikan jaminan kepada warganya dan menghapuskan perbudakan. Warga difokuskan untuk kemajuan seni, teknologi, dan filsafat. Athena merupakan polis yang menerapkan sistem demokrasi. Sistem itu di perkenalkan oleh solo (638 SM-559 SM). Dengan sistem itu, kekuasaan berada di tangan dewan rakyat. Pelaksanaan pemerintahan di lakukan oleh sembilan orang archon yang setiap tahunnya di ganti. Para archon diawasi oleh Aeropagus (mahkamah agung) yang para anggotanya berasal dari mantan anggota archon.

d. Sistem kepercayaan
Kepercayaan bangsa yunani kuno adalah politeisme. Dewa tertinggi adalah dewa Zeus. Zeus merupakan sumber kesusilaan, pelindung, dan pencipta keadilan. Dewa-dewa lainnya adalah Ares (dewa perang), Apollo (dewa kesenian), Pallas Athena (dewi pengetahuan), Aphrodite (dewi kecantikan), Hermes (dewa perdagangan), Posiedon (dewa laut) dan Artemis (dewa perburuan). Menurut kepercayaan yunani kuno para dewa bersemayam di bukit Olympus.

3. Masa Akhir Kejayaan Yunani
Peristiwa yang menandai masa akhir kejayaan yunani sebagai berikut:
a. Perang Peloponesos 431-404 SM
Perang  peloponesos dikarenakan polis Athena yang memimpin persekutuan polis-polis di jazirah Attica (disebut liga delos) memiliki pengaruh yang terlalu kuat baik di bidang politik maupun ekonomi yunani. Akibatnya, banyak polis yang khwatir menjadi sasaran ekspansi dan dikuasai Athena. Keadaan ini memyebabkan sparta sebagai pemimpin liga peloponesos bangkit memimpin polis-polis lain menghadapi Athena.
Kematian perikles menyebabkan lemahnya kepemimpinan Athena. Pada 404 SM sparta dapat mengalahkan Athena karena bantuan persia. Perang saudara tersebut dikisahkan oleh sejarawan Thucydides secara ilmiah. ia menulis sejarah berdasarkan fakta dan mencoba menuliskannya secara obyektif. perang tersebut mengakibatkan rapuhnya pertahanan yunani untuk menghadapi ancaman dari luar berupa penaklukan oleh raja Makedonia.

b. Yunani Jatuh ke tangan Alexander Agung Dari Makedonia
Alexander Agung menjadi raja pada usia 20 tahun. Ia adalah murid Aristoteles. Cita-citanya adalah menguasai kerajaan dunia pada waktu itu yang meliputi Eropa (yunani), Afrika (mesir), dan asia (mesopotamia dan persia).
Di bawah kekuasaannya raja memadukan budaya setempat dengan budaya yunani sehingga lahirlah budaya baru di sebut hellenisme. Alexander Agung juga mendirikan kota-kota di wilayah kekuasaannya yang semua nya di beri nama Alexandria dan didirikan pula perpustakaan di tiap kota tersebut. Salah satu kota Alexandria masih terdapat di mesir hingga sekarang.

Tugas!
Buatlah peta konsep dengan aplikasi komputer (coreldraw/photoshop)/smartphone.
dikirim ke email muhammadrofiulalim@gmail.com
Waktu Pengiriman 17-21 Maret 2020
Contoh format penulisan Judul/subject email:
Sejarah Indonesia-Tugas1-Kelas-No Absen
Sejarah Indonesia-Tugas1-XMIPA1-12

Sejarah Peminatan-Tugas1-XIPS2-04

Related Posts:

Tugas Mandiri Sejarah Wajib X Kerjaan Majapahit (TUGAS KE 1)

Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan Hindu di Jawa Timur yang didirikan oleh Raden Wijaya (1293 M). Kerajaan kuno di Indonesia ini berdiri pada tahun 1293-1500 Masehi. Kerajaan Hindu terakhir di Semenanjung Malaya ini dianggap sebagai salah satu negara tersbesar sepanjang sejarah Indonesia. Dimana wilayah kekuasaannya meliputi, Sumatera, Bali, Borneo, dan Filipina.
Berdirinya Kerajaan Majapahit
Asal mula berdirinya Kerajaan Majapahit yakni adanya serangan dari Jayakatwang (Adipati Kediri) yang berhasil membunuh Kertanegara (penguasa Kerajaan Singasari terakhir) akibat menolak pembayaran upeti. Kemudian Raden Wijaya (menantu Kertanegara) berhasil melarikan diri ke Madura untuk meminta perlindungan kepada Aryawiraraja. Raden Wijaya diberikan hutan Tarik oleh Aryawiraraja sebagai daerah kekuasaanya kemudian dijadikan desa baru yang diberi nama “Majapahit”.
Majapahit endiri berasal dari kata “buah maja” dan “rasa pahit”. Kemudian terdapat pasukan Mongolia pimpinan Shih-Pi, Ike-Mise, dan Kau Hsing tiba di Jawa dengan tujuan menghukum Kertanegara akibat Kertanegara menolak membayar upeti kepada penguasa Mongolia. Situasi ini dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk bekerjasama dengan tentara Mongolia menyerang Jayakatwang. Kemudian pihak Mongolia menang atas terbunuhnya Jayakatwang. Ketika tentara
Mongolia sedang berpesta merayakan kemenangannya, Raden Wijaya memanfaatkan untuk menyerang tentara Mongolia. Pada akhirnya, Raden Wijaya berhasil mengusir tentara Mongolia dari Jawa dan Raden Wijaya naik tahta dan bergelar Sri Kertajasa Jayawardhana pada tahun 1293.
Kejayaan Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit mencapai puncak keemasannya berada dibawah kekuasaan Hayam Wuruk (1350-1389 M). Berdasarkan isi Kitab Negerakertagama, wilayah kekuasaan Majapahit pada masa itu hampir sama luasnya dengan wilayah Indonesia yang sekarang, bahkan pengaruh kerajaan Majapahit sampai ke negara-negara tetangga. Namun, terdapat satu daerah yang tidak tunduk pada kekuasaan Majapahit, yakni Kerajaan Sunda dengan penguasa Sri baduga Maharaja. Ketika Hayam Wuruk ingin menjadikan Diah Pitaloka (Putri Sri baduga Maharaja) sebagai permaisuri, Gajah Mada tidak menyetujuinya. Gajah Mada menginginkan putri Sri baduga Maharaja dipersembahkan kepada Majapahit sebagai upeti. Terjadilah salah paham yang melahirkan peperangan yang pada akhirnya Sri Baduga gugur dan putri Sunda bunuh diri.

Keruntuhan Kerajaan Majapahit
Runtuhnya Kerajaan Majapahit akibat terjadi perang saudara antara Wirabhumi melawan Wikramawardhana pada tahun tahun 1405-1406 M. Selain itu, adanya pergantian raja yang menjadi perdebatan pada tahun 1450-an dan terjadi pemberontakan besar-besaran pada tahun1468 M oleh seorang bangsawan. Kerajaan Majapahit mengalami kemunduran pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15.

Tugas!
Cari raja-raja Majapahit dengan peninggalan/kebijakannya.
Tugas dikirim ke email muhammadrofiulalim@gmail.com
Waktu pengiriman 17-21 Maret 2020
Contoh format penulisan Judul/subject email:
Sejarah Indonesia-Tugas1-Kelas-No Absen
Sejarah Indonesia-Tugas1-XMIPA1-12

Sejarah Peminatan-Tugas1-XIPS2-04

Related Posts:

ANEKA WEDANG TRADISIONAL DI SERAT CENTHINI


Kuliner jika ditinjau dari kacamata budaya memiliki peran sebagai identitas tersendiri, yang menggambarkan lingkungan dan kebiasaan masyarakat setempat. Kuliner sendiri merupakan representasi dari kalangan masyarakat yang memiliki makna dan berkembang di dalam masyarakat. Kuliner tradisional di Jawa yang kita jumpai saat ini ataupun sudah jarang ditemui sudah ada sejak lama. Manuscript kuno yang menyinggung kuliner salah satunya di tuliskan dalam serat Centhini yang termuat dalam jilid v, vi, x, dan xii. Serat Centhini adalah salah satu naskah dalam Bahasa Jawa yang ditulis pada tahun Jawa 1735 (tahun 1811 Masehi) dengan sengkalan "tata guna swareng nata". Serat Centhini juga dikenal sebagai ensiklopedia kebudayaan Jawa yang mana berisikan tentang pengetahuan alam, kesusasteraan dan kebudayaan, kesenian, falsafah, mistik, pralambang, adat istiadat, obat-obatan, makanan dan lainnya yang terbagi menjadi 12 jilid.

Kuliner dalam serat Centhini sendiri dapat dikategorikan menjadi makanan, minuman, dan jajanan. Makanan sendiri dibagi menjadi hidangan harian dan hidangan khusus yang mana dihidangkan saat terdapat acara adat ataupun tradisi yang ada di Jawa. Sedangkan wedang atau minuman terbagi menjadi minimum harian, minuman khusus, dan minuman kesehatan (obat-obatan). Pembagian minuman-minuman tersebut tentu saja bisa diketahui berdasarkan bahan dasar dan fungsinya. Minuman biasanya dikonsumsi masyarakat Jawa sehari-hari yakni air putih, teh, kopi, susu, adapun minuman kesehatan yang dikonsumsi sehari-hari antaranya wedang jahe, dan wedang ronde untuk menghangatkan badan. Sedangkan minuman khusus antaranya teh tubruk, kopi pait atau wedang bubuk, dan wedang gula Jawa yang dibuat dalam momen-momen tertentu saja seperti hanya upacara dan tidak untuk keseharian. Minuman kesehatan yang berbahan dasar tumbuh-tumbuhan dan memilik fungsi kesehatan antaranya wedang serbat, wedang jahe, wedang secang, wedang ronde, dan wedang godhong kemadhuh yang berfungsi selain menghangatkan juga menjadi sistem imun tubuh.

Minuman pada idealnya tidak hanya menghilangkan haus, namun juga menyehatkan lebih-lebih meningkatkan sistem imun tubuh. Perlunya mengemas dengan kemasan yang menarik untuk menghidangkan minuman tradisional untuk tidak kalah dengan minum yang berasal dari luar negeri. Selain memperhatikan penampilan juga dipertimbangkan higienis sehingga minuman kesehatan menyehatkan bukan sebaliknya membahayakan.

Muhammad Rofiul Alim.

Related Posts: