Kerajaan Aceh



1) Letak Geografis

Secara Geografis letak dan kedudukan Kerajaan Aceh sangat strategis di sekitar Selat Malaka. Kerajaan Aceh terletak di pulau Sumatra bagian utara dan dekat dengan jalur pelayaran dan perdagangan internasional. Ramainya aktivitas pelayaran dan perdagangan melalui bandar-bandar perdagangan, Kerajaan Aceh mempunyai perkembangan kehidupan dalam segala bidang.

2) Kehidupan Politik

Sultan pertama yang memerintah sekaligus pendiri Kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat Syah. Kerajaan Aceh mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Bandar Aceh dibuka menjadi bandar internasional dengan jaminan pengamanan gangguan laut dari kapal perang Portugis. Wilayah Aceh terbentang dari daerah Deli sampai ke Semenanjung Malaka. Namun belum dapat menguasai Malaka karena diduduki oleh Portugis. Pengganti Sultan Iskandar Muda adalah Sultan Iskandar Thani. Masa pemerintahannya tidak lama karena ia tidak memiliki kepribadian dan kecakapan yang kuat seperti Sultan Iskandar Muda. Kerajaan Aceh terus mengalami kemunduran karena beberapa faktor sebagai berikut:

a. Kerajaan Aceh mengalami kekalahan dengan perang melawan Portugis di Malaka. Dalam perang tersebut jatuh banyak korban jiwa dan harta benda.

b. Tidak adanya tokoh yang cakap yang memerintah Aceh sepeninggal Sultan

Iskandar Muda.

c. Daerah-daerah taklukan yang jauh dari pemerintahan pusat mulai melepaskan diri dari pengaruh Aceh seperti Johor, Perlak, Pahang, Minangkabau, dan Siak.

3) Kehidupan Sosial, Ekonomi, dan Budaya

Dilihat dari segi kehidupan sosial, kemakmuran rakyat semakin meningkat sehingga menyebabkan berkembangnya sistem feodalisme. Kaum bangsawan yang memegang kekuasaanya dalam pemerintahan sipil disebut golongan teuku. Persaingan kedua golongan itu mengakibatkan lemahnya kedudukan Aceh. Di samping itu, kehidupan sosial dalam masyarakat Aceh lebih banyak didasarkan pada ajaran agama Islam. Pada masa kejayaan Aceh, perekonomian Aceh mengalami perkembangan yang sangat pesat, Daerah Aceh yang subur banyak menghasilkan lada. Pada masa itu, aktivitas perekonomian Kerajaan Aceh telah berkembang sampai jauh keluar wilayah kerajaan. Bahkan negara-negara Barat telah melakukan perdagangan di wilayah Aceh. Kapal-kapal dagang Aceh juga aktif dalam pelayaran dan perdagangan sampai ke wilayah Laut Merah.

Related Posts:

NEOLITIKUM INDONESIA

 -          Teknologi

Ciri utama zaman batu muda adalah manusia telah menghasilkan makanan atau food producing. Menurut Dr. R. Soekmono, ahli arkeologi Indonesia, perubahan dari food gathering ke food producing merupakan satu revolusi dalam perkembangan zaman pra-aksara Indonesia.

-          Kehidupan Sosial

Manusia pendukung peradaban ini sudah bertempat tinggal menetap, bercocok tanam, beternak, mengembangkan perikanan. Dengan kata lain, telah mengembangkan kebudayaan agraris walaupun dalam tingkatan yang masih sangat sederhana. Manusia pendukung zaman ini membuat kerajinan, membuat aturan hidup bersama dalam satu komunitas.

-          Manusia Pendukung

Manusia pendukung kebudayaan neolitikum ialah Proto Melayu. Manusia Proto Melayu ini hidup pada ± 2000 SM. Prototipe manusia Proto Melayu sekarang masih dapat ditemukan pada ciri-ciri fisik Suku Sasak, Toraja, Dayak, dan Nias. Hasil kebudayaan dan peradaban manusia ini yang relatif sudah lebih maju daripada zaman mesolitikum.

-          Hasil Budaya

Benda-benda yang berasal dari zaman batu muda dikembangkan menjadi peralatan yang lebih halus. Pada masa ini sudah mulai muncul adanya kepercayaan terhadap kekuatan gaib yang disebut animisme dan dinamisme. Hal ini dapat dilihat dari adanya peninggalan yang terkait dengan upacara ritual.

Related Posts:

Kerajaan Malaka

1) Letak Geografi

Letak Kerajaan Malaka sangat strategis, yaitu berada di Semenanjung Malaya dengan ibu kotanya di Malaka. Letak yang sangat strategis itu berpengaruh besar terhadap perkembangan kehidupan pemerintahan, kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat. Kerajaan Malaka merupakan pusat perdagangan dan penyebaran Islam di Asia Tenggara, ketika Kerajaan Malaka mengalami masa kejayaan.

2) Kehidupan Politik

Raja pertama sekaligus pendiri Kerajaan Malaka adalah Iskandar Syah. nama Iskandar Syah merupakan nama islam yang diperoleh setelah memeluk agama Islam. Pada masa pemerintahannya, Kerjaan Malaka berkembang sebagai salah satu Kerajaan Islam terbesar yang disegani di Asia Tenggara. Wilayah kekuasaan Malaka diperluas hingga mencapai wilayah Semenanjung Malaka pada masa pemerintahan Mehammad Iskandar Syah. Untuk memajukan perekonomiannya, Muhammad Iskandar Syah berupaya menjadikan Malaka sebagai penguasa tunggal jalur perdagangan di Selat Malaka. Untuk mencapai cita-citanya tersebut, ia harus terlebih dahulu menguasai Samudra Pasai. Muhammad Iskandar Syah memiliki politik perkawinan, yaitu dengan mengawini putri dari raja Samudra Pasai. Kerajaan Malaka dapat mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Mansyur Syah. pada masa pemerintahannya, Malaka berhasil menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam di Asia Tenggara. Sultan Mansyur Syah melanjutkan politik ayahnya dengan memperluas wilayah kekuasaanya baik di Semenanjung Malaka maupun di wilayah Sumatra Tengah Perkembangan politik Kerajaan Malak mengalami kemunduran pada masa pemerintahan Sultan Alauddin Syah. Banyak daerah taklukan Kerajaan Malaka yang melepaskan diri. Perang dan pemberontakan banyak terjadi di Kerajaan yang berada dibawah kekuasaan Malaka. Kerajaan Malaka semakin melemah pada saat Sulta Mahmud Syah memerintah. Daerah kekuasaanya hanya meliputi sebagian kecil Semenanjung Malaya. Hingga pada akhirnya bangsa portugis berhasil menduduki Malaka pada tahun 1511 dan mengakhiri kekuasaan di Malaka.

3) Kehidupan Ekonomi, Sosial, dan Budaya Masyarakat Malaka

Kehidupan perekonomian masyarakat Malaka bertumpu pada perdagangan dan pelayaran. Masyarakat Malaka dapat disebut sebagai masyarakat maritim. Masyarakatnya banyak yang berprofesi sebagai pedagang dan nelayan. Sebagai masyarakat yang hidup dalam dunia maritim, hubungan sosial masyarakatnya sangat terbatas. Bahkan diantara mereka cenderung mengarah ke sifat-sifat individualisme. Oleh karena itu, hubungan sosial masyarakat maritim sangat jauh berbeda dengan masyarakat agraris. Kehidupan sosial masyarakat Malaka juga sudah diatur dengan sistem undangundang yang baik. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Malaka mengguanakan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar. Kebudayaan masyarakat Malaka dipengaruhi oleh kebudayaan Melayu dan agama Islam. Agama yang dianut adalahagama Islam yang dijadikan agama negara

Related Posts:

MESOLITIKUM INDONESIA

- Kehidupan Sosial 

Ciri utama peradaban zaman ini adalah manusia pendukungnya telah bertempat tinggal menetap. Diperlukan waktu ribuan tahun untuk mencapai taraf hidup menetap. Para ahli ilmu purbakala menyebutkan bahwa zaman ini berlangsung kurang lebih 20.000 tahun silam. Manusia pendukung zaman ini juga bertempat tinggal di gua yang disebut peradaban abris sous roche. 

- Hasil Kebudayaan 

Alat-alat yang digunakan manusia pendukung masa mesolitikum mendapat pengaruh dari alat-alat yang sama di daratan Asia. Ciri utama kehidupan zaman ini adalah peninggalan sampah dapur yang disebut kjokkenmoddinger. Peradaban ini ditemukan di sepanjang pantai timur Sumatra, dari Aceh sampai Sumatra bagian tengah. 

- Keberadaan Teknologi 

Dari tempat sampah dapur tersebut, ditemukan juga kapak genggam yang disebut pebble. Mereka menggunakan batu pipih dan batu landasan untuk menggiling makanan serta membuat cat yang diperkirakan ada kaitannya dengan kepercayaan mereka. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Perempuan bekerja di rumah dan mendidik anak serta menyiapkan makanan. Adapun laki-laki dewasa berburu binatang dan menangkap ikan. 

- Manusia Pendukung 

Manusia pendukung peradaban mesolitikum merupakan campuran bangsa-bangsa pendatang dari Asia. Manusia pendukung peradaban mesolitikum juga menggunakan flakes dan microlith atau batu-batu pipih, segitiga, dan trapesium yang ukurannya kecil.


Related Posts:

PANORAMA MAN KOTA BATU - MALANG

Kota Batu- Tempat wisata menjadi tujuan untuk melepas aktivitas keseharian yang cukup bahkan padat. Kota Batu merupakan kota wisata yang berada di provinsi Jawa Timur. Selain pariwisatanya Kota Batu juga didukung pendidikan yang mencetak SDM di Kota Batu sekitarnya sehingga mampu dan memiliki daya saing tinggi. MAN Kota Batu adalah satu dari beberapa madrasah yang memiliki keunggulan dan ciri khas sebagai madrasah unggul dan berdaya saing tinggi. Berikut merupakan potret panorama MAN Kota Batu.



 

Related Posts:

Kerajaan Samudra Pasai


Kerajaan Samudra Pasai

1) letak Geografis

Kerajaan pertama di Indonesia yang bercorak Islam ada/lah Kerajaan Samudra Pasai,yang terletak di pantai utara Aceh,pada muara Sungai Psangan (Pasai). Pada muara sungai tersebut terdapat dua kota, yaitu Samudra (agak jauh dari laut) dan Pasai yang merupakan kota di pesisir pantai.


2) Sumber-Sumber Sejarah

Sumber-sumber sejarah yang dapat dipakai untuk mempelajari sejarah Samudra Pasai adalah sebagai berikut.

▪ Inskripsi (tulisan) pada nisan makam Sultan Malik As Saleh.

▪ Berita-berita asing dari Marcopolo dan Ibnu Batutah.

▪ Kronika Raja Pasai.


3) Kehidupan Masyarakat

a) Kehidupan Politik

Kerajaan Samudra Pasai dibangun oleh Marah Silu. Dia berhasil mempersatukan Samudra dan Pasai. Marah silu memeluk agama Islam berkat pertemuannya dengan Syekh Ismail, seorang utusan Syarif Makkah. Pada tahun 1285, Marah silu kemudian dinobatkan menjadi sultan dengan gelar Sultan Malik As Saleh.

Setelah Sultan Malik As Saleh wafat pada tahun 1297, jabatan sultan kemudian diteruskan oleh putranya yaitu Sultan Malik At Thahir. Sultan Malik At Thahir memiliki dua orang putra, yaitu Mahmud dan Malik Al Mansyur. Kedua

orang putranya itulah yang kemudian mewarisi tahta kerajaan, kemudian ibu kota kerajaan dipindahkan ke Lhokseumawe. Pemegang kekuasaan selanjutnya adalah Sultan Ahmad Perumadat Perumal. Pada masa pemerintahannya, Samudra Pasai telah menjalin hubungan dagang dengan Kesultanan Delhi (India). Hal tersebut dibuktikan ketika Muhammad Tughlug dari India pada tahun 1345 mengirimkan utusannya, Ibnu Batutah ke Cina. Ia singgah terlebih dahulu di Samudra Pasai.

Sekembalinya dari Cina pada tahun 1346, Ibnu Batutah singgah lagi di Samudra Pasai dan diterima dengan baik oleh Sultan Ahmad.

b) Kehidupan Ekonomi, Sosial, dan Budaya

Karena letaknya yang sangat setrategis, Samudra Pasai berkembang dengan cepat menjadi pusat perdagangan dengan pusat studi Islam yang ramai. Banyak pedagang dari berbagai daerah seperti di Benggala, Gujarat, Arab, dan Cina yang berdatangan di Samudra Pasai.

Kerajaan Samudra Pasai mengalami kemunduran setelah mendapat serangan dari Majapahit yang ingin menyatukan Nusantara. Setelah majapahit meyakini adanya hubungan antara Samudra Pasai dengan Kesultanan Delhi di India, pada tahun 1349 Samudra Pasai diserang dan mengalami kehancuran. Sejak itu, samudra Pasai makin mundur dan diperparah dengan berpindahnya pusat perdagangan ke

Pulau Bintan dan Aceh Utara. Pada akhirnya Samudra Pasai dapat ditaklukkan oleh Kesultanan Aceh.

Related Posts:

PALEOLITIKUM INDONESIA


Penemuan alat-alat yang digunakan manusia pra-aksara yang tinggal di Kepulauan Nusantara. Para ahli arkeologi dan paleontologi membagi masa pra-aksara Indonesia ke dalam dua zaman, yaitu zaman batu dan zaman logam. Pengetahuan tersebut diperoleh dari penggalian dan benda purbakala dan fosil manusia Para ahli purbakala sepakat untuk membagi zaman pra-aksara di Indonesia menjadi zaman batu dan zaman logam. Zaman batu dibagi kembali dalam beberapa zaman berdasarkan kehalusan, bentuk,  jenis, dan ukuran alat batu yang diciptakannya.

a. Zaman Batu Tua (Paleolitikum) 

Berdasarkan temuan geologis, arkeologis, dan paleontologis, zaman batu tua diperkirakan berlangsung selama 600.000 tahun.

- Penguasaan Teknologi 

Selama kurun waktu tersebut,  manusia hanya menggunakan alat-alat yang paling dekat dengan lingkungan hidup mereka seperti kayu, bambu, dan batu. Mereka menggunakan batu yang masih kasar untuk berburu binatang. Pada saat itu, batu juga berfungsi sebagai kapak yang digenggam untuk memotong kayu atau membunuh binatang buruan. 

- Kondisi Sosial 

Kehidupan manusia pendukung zaman ini masih nomaden atau berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Kepindahan mereka bergantung pada daya dukung alam berupa tersedianya bahan makanan, terutama binatang buruan. Jika binatang buruan dan bahan makanan yang diambil dari hutan sudah habis, mereka akan mencari dan berpindah ke tempat yang lebih subur. Kegiatan seperti itu disebut peradaban food gathering atau pengumpul makanan tahap awal. 

- Manusia Pendukung 

Berdasarkan temuan arkeologis, beberapa jenis manusia purba yang mendukung peradaban ini, diantaranya Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus Robustus, Pithecanthropus Mojokertensis, Pithecanthropus Erectus, Homo Soloensis, dan Homo Wajakensis. 

- Hasil-Hasil Kebudayaan 

Benda-benda yang diperkirakan berasal dari zaman batu tua banyak ditemukan di Pacitan dan Ngandong, Jawa Timur. Ciri utama kebudayaan Pacitan adalah alat-alat dari batu bentuknya tidak bertangkai atau disebut kapak genggam. Kapak tersebut berfungsi sebagai chopper atau alat penetak. Alat-alat tersebut diperkirakan digunakan manusia jenis Pithecanthropus Erectus. Kebudayaan Ngandong menghasilkan alat-alat yang terbuat dari tulang binatang dan kapak genggam dari batu.

Related Posts: