SOSIOLOGI XI: PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL

“Perbedaan budaya tidak boleh memisahkan kita dari yang lain. Keragaman budaya justru harus membawa sebuah kekuatan kolektif yang dapat bermanfaat bagi seluruh umat manusia”. (Robert Alan)

Perbedaan dan keberagaman bukanlah sumber pemecahbelah. Prinsip kesetaraan dan harmoni sosial menumbuhkan toleransi di dalam masyarakat. Di dalam masyarakat, memang ada perbedaan atau ketidaksamaan sosial. Ketidaksamaan sosial terdiri dari ketidaksamaan sosial horizontal dan ketidaksamaan sosial vertikal. Dalam interaksi sosial antarindividu yang berbeda tersebut, prinsip kesetaraan perlu diterapkan. Dengan prinsip ini, harmoni sosial dapat tercipta.



Struktur Sosial
Pengertian dan Ciri Struktur Sosial
Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antar unsur-unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial dan lapisan-lapisan sosial.
Dalam struktur sosial dikenal dua konsep penting yaitu status dan peran (role). Ralf Linton mendefinisikan status sebagai suatu kumpulan hak dan kewajiban, sedangkan peran merupakan aspek dinamis dari status seseorang.

Cara-cara memperoleh status atau kedudukan :
o Ascribed Status adalah kedudukan atau status yang diperoleh secara otomatis tanpa usaha. Kedudukan tersebut diperoleh sejak lahir.
o Aschieved Status adalah kedudukan yang diperoleh seseorang dengan usaha atau disengaja. Kedudukan ini bersifat terbuka bagi siapa saja. 
o Assigned Status adalah kombinasi dari kedua cara memperoleh status diatas. Status ini diperoleh melalui penghargaan atau pemberian dari pihak lain


Fungsi dan Bentuk Struktur Sosial
Struktur sosial dapat berfungsi sebagai pengawas sosial, juga dapat berfungsi sebagai dasar untuk menanamkan disiplin sosial kelompok atau masyarakat. 
Menurut Nasikun, dalam konteks Indonesia, struktur sosial dapat dilihat secara horizontal dan vertikal. Dalam banyak literature, struktur sosial horizontal disebut diferensiasi sosial, sedangkan struktur sosial secara vertikal disebut stratifikasi sosial. 

Diferensiasi Sosial
Kemajemukan sosial ditandai dengan adanya perbedaan berdasarkan ciri fisik, ciri sosial, ciri budaya.
___     _____     _________
Menurut kamus sosiologi diferensiasi sosial adalah klasifikasi atau penggolongan terhadap perbedaan-perbedaan tertentu yang bisaanya sama atau sejenis. Pengertian sama disini menunjuk pada klasifikasi masyarakat secara horizontal, mendatar atau sejajar.
Dalam masyarakat majemuk (plural society), pengelompokan horizontal yang didasarkan pada perbedaan ras, etnis (suku bangsa), klan dan agama disebut dengan istilah kemajemukan sosial. Pengelompokan berdasarkan perbedaan profesi dan jenis kelamin disebut heterogenitas sosial.

Bentuk-bentuk Diferensiasi Sosial
Beberapa bentuk diferensiasi sosial diantaranya
diferensiasi ras,
diferensiasi suku bangsa,
diferensiasi klan,
diferensiasi agama,
diferensiasi profesi,
dan diferensiasi jenis kelamin.

Ciri-ciri fisik setiap ras berbeda karena faktor perbedaan kondisi geografis dan iklim, faktor makanan, dan faktor perkawinan (amalgamasi).
Indonesia sebagai negara kepulauan (archipelago) didiami oleh bermacam-macam sub ras yaitu, negrito, vedroid, neo melanosoid, dan melayu yang terdiri atas melayu tua (proto melayu), dan melayu muda (deutro melayu).
Stratifikasi Sosial
Max Weber mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, hak istimewa, dan prestise. 
Pitirim A. Sorokin mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki).
Perwujudan pelapisan didalam masyarakat dikenal dengan istilah kelas sosial. Kelas sosial terdiri atas kelas sosial tinggi (upper class), kelas sosial menengah (middle class), dan kelas sosial rendah (lower class). Pengelompokan semacam ini terdapat dalam segala bidang kehidupan.

Faktor Penyebab Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial muncul dengan sendirinya sebagai akibat dari proses yang terjadi dalam masyarakat. Faktor-faktor penyebabnya adalah kemampuan atau kepandaian, umur, fisik, jenis kelamin, sifat keaslian keanggotaan masyarakat, dan harta benda. Dalam perkembangan selanjutnya, stratifikasi sosial sengaja dibentuk sebagai subsistem sosial untuk mewujudkan tujuan tertentu.

Dasar Stratifikasi Sosial Dalam Masyarakat
Dasar stratifikasi sosial dalam masyarakat disebabkan adanya sesuatu yang dihargai lebih.
Kekayaan
Kekuasaan
Keturunan
Pendidikan
Status atau kedudukan
Peran (role)


Sifat Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial tertutup
Adalah bentuk stratifikasi yang anggota dari setiap stratanya sulit melakukan mobilitas vertikal.
Stratifikasi Sosial Terbuka
Bersifat demokratis. Kemungkinan mobilitas sangat besar. 
Stratifikasi Sosial Campuran
Merupakan kombinasi antara stratifikasi sosial tertutup dan terbuka.
Fungsi Stratifikasi Sosial
Distribusi hak-hak istimewa yang objektif
Menjadi sistem pertanggaan pada strata yang berhubungan dengan kewibawaan dan penghargaan
Kriteria sistem pertentangan dan persaingan
Penentu lambing-lambang (simbol status) atau kedudukan
Penentu tingkat mudah dan sukarnya bertukar kedudukan
Alat solidaritas diantara individu-individu atau kelompok yang menduduki sistem sosial yang sama dalam masyarakat

Perwujudan dari stratifikasi sosial adalah kelas-kelas sosial. Hal ini dapat kita lihat dari segi ekonomi, sosial dan politik

Konsekuensi Stratifikasi Sosial
Dalam kenyataannya orang tidak memiliki kemampuan yang sama. Ada yang mampu membayar sekolah yang mahal ada yang tidak. Akibatnya, penghargaan yang diberikan masyarakatpun akan berbeda-beda. Perbedaan seperti ini akan mempengaruhi gaya hidup (life style) yakni, pakaian, rumah dan perabot, bahasa dan gaya bicara, makanan, gelar, pangkat, atau jabatan, serta hobi dan kegemaran.



Kesetaraan

Lima kategori kesetaraan
Kesetaraan hukum
Kesetaraan politik
Kesetaraan sosial
Kesetaraan ekonomi
Kesetaraan moral

Tiga konsep kesetaraan
Kesetaraan kesempatan
Kesetaraan sejak awal
Kesetaraan hasil

¬¬¬¬ 
Harmoni Sosial
Sesuatu yang sesuai dengan keinginan masyarakat umum, seperti keadaan tertib, teratur, aman dan nyaman dapat disebut sebagai suatu kehidupan yang penuh harmoni. Harmoni sosial adalah kondisi dimana individu hidup sejalan dan serasi dengan tujuan masyarakatnya. 
Harmoni sosial juga terjadi dalam masyarakat yang ditandai dengan solidaritas.

Kesetaraan dan Harmoni Sosial dalam Masyarakat Multikultural
Agar harmoni sosial terwujud dalam masyarakat, maka prinsip kesetaraan harus diterapkan ditengah-tengah diferensiasi dan stratifikasi sosial.

Dinamika Masyarakat Indonesia
Sejarah perkembangan masyarakat Indonesia menunjukan bahwa potensi konflik antar kelompok masyarakat di Indonesia cukup besar. Konflik tersebut dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
Harga diri dan kebanggaan kelompok terusik
Perbedaan pendirian atau sikap
Perbedaan kebudayaan yang dimiliki setiap etnis
Benturan kepentingan (politik, ekonomi dan kekuasaan)
Perubahan yang terlalu cepat sehingga mengganggu keseimbangan sistem dan kemapanan
Mewujudkan Masyarakat Multikultural
o Ditengah pontensi konflik yang memungkinkan bagi bangsa kita, maka usaha untuk membentuk suatu masyarakat multikultural menjadi sangat penting. Masyarakat multikultural dapat dimengerti sebagai masyarakat yang terdiri atas beragam kelompok sosial dengan sistem norma dan kebudayaan yang berbeda-beda.
o Multikulturalisme tidak hanya bermakna keanekaragaman (kemajemukan), tetapi juga kesederajatan antarperbedaan. Kesederajatan dalam perbedaan merupakan jantung dari multikulturalisme.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perlunya Masyarakat Multikultural
Hambatan Idealisme Multikultural
o Sikap menganggap budaya sendiri lebih baik
o Pertentangan antara budaya barat dan timur
o Plularisme dianggap sebagai sesuatu yang eksotis
o Pandangan yang paternalistis
o Mencari apa yang disebut indigenous culture
o Pandangan negative penduduk asli terhadap orang asing yang dapat berbicara mengenai kebudayaan penduduk asli
   
  Manfaat masyarakat multikultural
Melalui hubungan yang harmonis antarmasyarakat, dapat digali kearifan budaya yang dimiliki oleh setiap budaya
Memunculkan penghargaan terhadap budaya lain sehingga muncul sikap toleransi
Menjadi benteng pertahanan terhadap ancaman yang timbul dari budaya capital
Menjadi alat untuk membina dunia yang aman dan sejahtera
Mengajarkan suatu pandangan bahwa kebenaran itu tidak dimonopoli oleh satu orang atau kelompok saja

Related Posts:

0 Response to "SOSIOLOGI XI: PERBEDAAN, KESETARAAN, DAN HARMONI SOSIAL"

Post a Comment