Masih terasa hangat suasana kebanggaan itu. Akhir Oktober 2025 menjadi momen yang tak terlupakan bagi keluarga besar MAN 2 Tuban, khususnya tim Karya Ilmiah Remaja (KIR) yang berhasil membawa pulang medali emas dan perak dari ajang Kompetisi Riset dan Edukasi Sains Indonesia (KREASI) 2025. Kompetisi yang berlangsung di Hotel Royal Palm Cengkareng, Jakarta Barat, pada 28–30 Oktober 2025 ini diikuti oleh pelajar dari berbagai daerah di Indonesia. Diselenggarakan oleh Abak Academy, kegiatan tersebut turut didukung oleh lembaga-lembaga bergengsi seperti FMIPA Universitas Gadjah Mada, Artificial Intelligence Center Indonesia – LST Universitas Indonesia, Taiwan Centre Indonesia, dan Insan Madani Center (IMC).
Dari Tuban, dua tim KIR MAN 2 tampil dengan penuh semangat. Tim pertama, beranggotakan Muhammad Sholeh Al Qohari dan Anisa Khoiryah, berhasil meraih Medali Emas di Bidang ISHK Subbidang Pendidikan, Psikologis, & Kesehatan Mental. Riset mereka membahas isu pendidikan dan kesejahteraan mental remaja — tema yang dekat dengan dunia pelajar dan relevan dengan tantangan zaman. Sementara itu, tim kedua yang terdiri dari Puspita Ramadhani dan Maulida Dwi Pratiwi turut menorehkan prestasi dengan Medali Perak di Bidang ISHK Subbidang Sosiologi, Ekonomi, & Kewirausahaan. Karya mereka mengangkat semangat kewirausahaan muda sebagai solusi sosial di era modern. Kedua tim tersebut dibimbing oleh Muhammad Rofiul Alim dan Layli Nur Affida, dua sosok guru yang tak hanya mengajar, tetapi juga menanamkan semangat riset, kerja keras, dan keberanian untuk berkompetisi di tingkat nasional.
Momen semakin berkesan ketika Kepala MAN 2 Tuban, H. Qomaruddin, S.Ag., M.A., hadir langsung di lokasi lomba untuk memberikan dukungan moral kepada para peserta. Kehadirannya menjadi energi tambahan bagi tim yang berjuang di bawah sorotan dewan juri. “Kemenangan ini bukan sekadar medali, tapi bukti bahwa semangat riset bisa tumbuh di madrasah. Anak-anak madrasah mampu berpikir ilmiah, kreatif, dan tetap berakar pada nilai-nilai keislaman,” ungkap beliau dengan bangga. Bagi siswa-siswi MAN 2 Tuban, prestasi ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju dunia riset yang lebih luas. Dari madrasah di Tuban, mereka menunjukkan bahwa ilmu dan iman bisa berjalan seiring — melahirkan karya yang membawa manfaat bagi sesama. Karena sejatinya, riset bukan hanya tentang data dan teori, tetapi tentang keberanian untuk mencari kebenaran, memecahkan masalah, dan memberi arti bagi kehidupan.

0 Response to "Langkah Emas KIR MAN 2 Tuban di KREASI 2025: Ketika Riset dan Semangat Berbuah Prestasi"
Post a Comment