Perhimpunan Indonesia (PI)

Berdirinya PI berawal dari didirikannya Indische Vereniging tahun 1908 di Belanda,. Awalnya, organisasi ini bersifat moderat, dan menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang keras terhadap pemerintah Belanda. Kehadiran Indische Vereniging sebagai perkumpulan sosial mahasiswa Indonesia di Belanda untuk memperbincangkan masalah dan persoalan tanah air.

Tahun 1913, dengan dibuangnya tokoh Indische Partij ke Belanda, maka organisasi Indische Vereniging merubah haluan pergerakan yaitu Hindia untuk Hindia yang berarti organisasi ini telah bergeser ke bidang politik, Hal ini juga terlihat dalam 3 asas pokok baru Indische Vereeniging yaitu:

1) Indonesia menentukan nasibnya sendiri

2) Kemampuan dan kekuatan sendiri

3) Persatuan dalam menghadapi Belanda

Tahun 1925 Indische Vereeniging berubah menjadi Perhimpunan Indonesia dengan tujuannya Indonesia merdeka. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh aktivis PI Belanda maupun di luar negeri, diantaranya ikut serta dalam kongres Liga Demokrasi Perdamaian Internasional tahun 1926 di Paris, dalam kongres itu Mohammad Hatta dengan tegas menyatakan tuntutan akan kemerdekaan Indonesia. Pendapat-pendapat para aktifis PI juga banyak mereka sampaikan ke tanah air. Aksiaksi yang dilakukan menyebabkan Hatta dkk dituduh melakukan pemberontakan terhadap Belanda. Karena dituduh menghasut untuk melakukan pemberontakan terhadap Belanda, maka tahun 1927 tokoh-tokoh PI diantaranya Mohammad Hatta, Nasir Pamuncak, Abdul Majid Djojonegoro dan Ali Sastroamijoyo ditangkap dan diadili. Tindakan-tindakan PI inilah sehingga organisasi ini digolongkan sebagai organisasi yang menempuh strategi perjuangan radikal.

Related Posts:

12 Responses to " Perhimpunan Indonesia (PI)"