KEBERLANJUTAN DALAM SEJARAH


Perubahan dapat diartikan sebagai segala aspek kehidupan yang terus bergerak seiring dengan perjalanan kehidupan masyarakat dan membuat perbedaan. Perubahan dapat terjadi secara cepat maupun lambat. Sebagai contoh, peristiwa pemboman kota Hiroshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945. Peristiwa tersebut berimbas pada menyerahnya Jepang kepada Sekutu. Konsep perubahan dalam contoh di atas adalah penyerahan pasukan Jepang kepada sekutu dalam waktu singkat. Sedangkan, contoh perubahan secara lambat dapat di lihat dalam penerapan politik etis di Hindia Belanda yang mendorong adanya kebangkitan nasional pada awal abad XX.

Heraclitus mengatakan “Panta rei’’ artinya tidak ada yang tidak berubah, semuanya mengalir, masyarakat sewaktu-waktu bergerak dan berubah. Wertheim, menuliskan, “History is a continuity and change” Sejarah adalah peristiwa yang berkesinambungan dan perubahan.

Perubahan merupakan ketidaksamaan suatu keadaan dengan keadaan lain dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, perubahan dari masa kolonial ke masa kemerdekaan dan dari masa orde lama ke masa orde baru. Perubahan yang masuk kategori peristiwa sejarah adalah perubahan yang memiliki makna penting bagi kehidupan masyarakat. Contoh konsep perubahan nusantara yang berjaya karena kerajaan-kerajaan besar lalu akhirnya datang masa penjajahan, setelah lama dijajah Indonesia akhirnya merdeka.

Faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan adalah sebagai berikut:

Faktor internal penyebab perubahan

⮚ Perubahan jumlah penduduk

⮚ Penemuan & penemuan baru

⮚ Konflik dalam masyarakat Faktor eksternal penyebab perubahan

⮚ Perubahan lingkungan fisik

⮚ Peperangan

⮚ Pengaruh kebudayaan asing Faktor penghambat perubahan

⮚ Sikap masyarakat tradisional

⮚ Kurang berhubungan dengan masyarakat

Dalam mempelajari sejarah, rangkaian peristiwa yang ada merupakan = peristiwa yang berkelanjutan. Kehidupan manusia saat ini merupakan mata rantai dari kehidupan masa lampau, sekarang dan masa mendatang. Setiap peristiwa tidak berdiri sendiri dan tidak terpisahkan dari peristiwa lain. Roeslan Abdul Gani menyatakan ilmu sejarah dapat diibaratkan sebagai penglihatan terhadap tiga dimensi, yaitu penglihatan ke masa silam, masa sekarang, dan masa depan. Hal ini sejalan dengan Arnold J. Toynbee yang mengatakan bahwa mempelajari sejarah adalah mempelajari masa lampau, untuk membangun masa depan (to study history is to study the past to build the future). Selain membahas manusia atau masyarakat, sejarah juga melihat hal lain yaitu waktu. Waktu menjadi konsep penting dalam ilmu sejarah. Sehubungan dengan konsep waktu, dalam ilmu sejarah menurut Kuntowijoyo meliputi perkembangan, keberlanjutan atau kesinambungan, pengulangan dan perubahan.

1. Perkembangan terjadi apabila dalam kehidupan masyarakat terjadi gerak secara berturut-turut dari bentuk satu ke bentuk yang lain. Perkembangan terjadi biasanya dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang kompleks.

2. Kesinambungan terjadi bila suatu masyarakat baru hanya mengadopsi lembagalembaga lama. Misalnya pada masa kolonial, kebijakan pemerintah kolonial Belanda mengadopsi kebiasaan lama, antara lain dalam menarik upeti raja taklukan, Belanda meniru raja-raja pribumi.

3. Pengulangan merupakan suatu fenomena dimana suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau terjadi pada masa berikutnya.

Tugas!

Ceritakan perubahan dan perkembangan terkait peristiwa di lingkungan kalian.

kirim tugasnya di link berikut https://forms.gle/UTy2nbHxCeNHvYSJ9

Related Posts:

0 Response to "KEBERLANJUTAN DALAM SEJARAH"

Post a Comment