1. Peristiwa sejarah tidak akan lepas dalam konsep ruang dan waktu. Ruang merupakan tempat suatu peristiwa itu terjadi sedangkan waktu adalah saat terjadinya peristiwa sejarah. Dalam konsep berpikir sejarah baik secara diakronik maupun sinkronik akan menguraikan ruang dan waktu saat suatu peristiwa sejarah itu tejadi sehingga akan membantu proses interpretasi yang tepat dalam merekonstruksi pembuktian sejarah. Konsep berpikir diakronik menekankan sifatnya yang kronologis, sedangkan konsep berpikir sinkronik cenderung menguraikan masalah-masalah atau pembahasan pada satu peritiwa. Diakronik cenderung memanjang, sedangkan sinkronik cenderung meluas.
2. Cara berpikir sejarah itu bersifat Diakronis yakni memanjang dalam waktu, dan mengutamakan proses terjadinya suatu peristiwa. Sedangkan, berpikir ilmu sosial itu bersifat Sinkronik, memanjang dalam ruang serta mengutamakan struktur dalam suatu peristiwa. Perbedaan keduanya terletak pada cara memahami dan mempelajari hal – hal yang ada di peristiwa atau kejadian tertentu.
3. Sejarah merupakan pengetahuan yang akan bermakna penting dalam membentuk sikap nasionalis dan patriotis apabila dengan interpretasi yang kritis kita menggunakan konsep berpikir sejarah secara diakronik dan sinkronik.
4. Penerapan berpikir sejarah secara diakronik dan sinkronik dapat dilakukan dalam merekonstruksi peristiwa-peristiwa sejarah sehingga akan memberikan sebuah nilai pembelajaran pada masyarakat dimasa sekarang untuk masa depan yang lebih sejahtera.
5. Untuk memahami sebuah peristiwa sejarah yang sama dapat diuraikan dengan menggunakan dua konsep berfikir dalam sejarah yaitu konsep berfikir Diakronik maupun Sinkronik
6. Diakronis artinya memanjang dalam waktu tetapi terbatas dalam ruang. Berpikir diakronik adalah berpikir kronologis (urutan) dalam menganalisis sesuatu.
7. Sinkronik ini ialah mempelajari peristiwa sejarah dengan seluruh aspek yang terkait di masa atau juga waktu tertentu itu dengan lebih mendalam, hal tersebut karena Sejarah tidak semata mata bertujuan untuk menceritakan urutan kejadian, tetapi bermaksud menerangkan kejadian itu dengan mengkaji sebab sebabnya, kondisi lingkungannya, kondisi social budayanya secara lebih mendalam.
Tugas.
-Berikan contoh diakronis dan singkronis dalam kehidupan atau sekitar kalian.
Tulislah di kolom komentar identitas (Nama_Kelas_Absen) dan jawaban.
Nama : Nayla indah rizqillah (24)
ReplyDeletekela : X Agama 2
contoh diakronis adalah : kegiatan event di sekolah
contoh singkronis adalah : mengerjakan tugas dari guru
Nama : Nadya Yuli Ardianti
ReplyDeleteNo absen : 22
Kelas : X agama 2
Jawaban :
Diakronis:•pembangunan sarana
prasarana.
•kegiatan belajar mengajar.
•membuat inovasi menu
makanan.
Sikronis:•mengerjakan tugas dari guru.
•berlatih olahraga untuk
melakukan pertandingan.
•beribadah sesuai agama dan
keyakinan masing².
Nama: Nazwa Utfirotul Zahfa
DeleteAbsen:25
Kelas:X Agm2
Jawabbban
Diakronis:
>Pembangunan gedung pencakar langit
>kegiatan belajar mengajar
Sikronis:
>Pelaksanaan lomba-lomba yang terbatas pada lingkup waktu
>Mengerjakan tugas atau PR dari guru
Nama: Muhammad Azmi Yafi Al
ReplyDeleteAbsen: 19
Kelas: X Agama 2
Contoh: Sinkronik: Pelaksanaan lomba 17 Agustus
: Diakronik: Pembangunan Masjid
Nama: Joko Wibowo Laksono
ReplyDeleteAbsen: 11
Kelas: X Agama 2
Contoh
Diakronik: yaitu pembangunan infrastur seperti gedung dan bangunan lain yang sifat nya memanjang dalam waktu tapi terbatas oleh ruang
Sinkronik: lomba lomba agustusan, atau menyelesaikan masalh pada saat itu
Nama : Thoriq Abdul Wahab
ReplyDeleteKelas : X Agama 2 (31)
Diakronis : Pertempuran Surabaya (27 Oktober – 20 November 1945)
Singkronis : Keadaan ekonomi Indonesia pada 1998 ketika terjadi Krisis moneter.
Nama:Muhammad afif zaidan ramadhani
ReplyDeleteKelas:X Agama 2(18)
Diakronis:Pertempuran 5 hari di Semarang (15 oktober-19 oktober 1945)
singkronis:Suasana peristiwa penculikan dalam G30/S PKI.
(FARADHYA SALMA NURAIDAH_X-MIPA 4_14)
ReplyDeleteDIAKRONIS :
1. Malang merupakan sebuah kerajaan yang berpusat di wilayah Dinoyo, dengan Raja Gajayana.
2. Tahun 1767 kompeni memasuki kota
3. Tahun 1821 kedudukan Pemerintah Belanda dipusatkan di sekitar Kali Brantas
4. Tahun 1824 Malang mempunyai Asisten Residen
5. Tahun 1882 rumah-rumah di bagian barat kota didirikan dan kota didirikan alun-alun dibangun.
6. 1 April 1914 Malang ditetapkan sebagai Kotapraja
7. 8 Maret 1942 Malang diduduki Jepang
8. 21 September 1945 Malang masuk Wilayah Republik Indonesia
9. 22 Juli 1947 Malang diduduki Belanda
10. 2 Maret 1947 Pemerintah Republik Indonesia kembali memasuki Kota Malang.
11. 1 Januari 2001, menjadi Pemerintah Kota Malang
SINKRONIS :
(1) Terjadi perkembangan struktur ruang pada periode 1914-1942 dilihat dari adanya penguatan fungsi pada kawasan pusat kota (Alun-alun) karena berkembangnya kegiatan perdagangan dan jasa. setelah tahun 1970 pusat kota semakin berkembang pusat kota berkembang sebagai kawasan perdagangan regional ditandai dengan munculnya pertokoan modern seperti mall, plaza dan toko-toko grosir
(2) Munculnya pusat-pusat kegiatan baru selain Pusat Kota (Alun-alun) setelah periode tahun 1970 yakni kawasan Blimbing sebagai kawasan industri yang berkembang setelah dibangunnya Terminal induk regional Arjosari, Kawasan Landungsari dengan fasilitas pendidikan tinggi dan terminal kota dan Kawasan Sumbersari-Dinoyo sebagai pusat pendidikan tinggi Kota Malang
(3) Perkembangan yang sangat pesat di Kota Malang terjadi setelah tahun 1970 dikarenakan kondisi politik dan ekonomi yang stabil setelah pemerintahan Orde baru berkuasa
(4) Faktor-faktor yang diduga mempengaruhi perkembangan struktur ruang kotanya antara lain struktur Kekuasaan, letak dan kedudukan Kota Malang dalam konteks regional, perkembangan penduduk dan rencana pembangunan kota.
Nama: zara saharani
ReplyDeletekelas : X Agama 2/33
diakronis=kegiatan belajar mengajar.
sinkronis=pelaksanaan lomba yang terbatas dalam lingkup waktu