Partai Nasional Indonesia terbentuk bermula dari Algemenee Studie Club di Bandung tahun 1926, Ir. Sukarno dkk seperti Mr. Sumaryo, Ali Sastroamijoyo, & Mr. Sartono bermaksud menggalang perjuangan melalui organisasi yang bertujuan untuk kemerdekaan Indonesia. Apalagi sesudah PKI dinyatakan sebagai partai terlarang oleh pemerintah Hindia Belanda akibat pemberontakannya tahun 1926-1927, maka dirasakan perlunya wadah untuk menyalurkan hasrat dan aspirasi rakyat yang tidak mungkin lagi ditampung oleh organisasi-organisasi politik yang ada pada waktu itu.
Tanggal 4 Juli 1927, dibentuklah organisasi yang diberi nama Partai Nasional Indonesia. Organisasi ini bercorak politik nasionalis murni. Dalam Azasnya, PNI berkeyakinan, bahwa syarat yang amat penting untuk perbaikan kesejahteraan Indonesia itu ialah kemerdekaan nasional, oleh karena itu, maka semua kekuatan haruslah ditujukan ke arah kemerdekaan nasional. Dengan kemerdekaan nasional rakyat akan dapat memperbaiki rumah tangganya dengan tanpa gangguan.
PNI ingin sekali melihat rakyat Indonesia bisa mencapai kemerdekaan politik untuk mencapai pemerintahan nasional, mencapai hak untuk mengadakan Undangundang sendiri dan mengadakan aturan-aturan sendiri dalam mengadakan pemerintahan.
Kehadiran PNI jadi tantangan besar bagi pemerintah kolonial Belanda, karena organisasi ini benar-benar menunjukkan perlawanannya. Dari azaz maupun tujuannya, terlihat bahwa PNI merupakan organisasi politik yang ekstrim dan radikal yang tentu saja berlawanan dengan keinginan pemerintah Belanda. Oleh karena itu berkali-kali tokoh-tokohnya diperingatkan agar tidak melakukan kegiatan, terutama yang berhubungan dengan massa, seperti rapatrapat umum. Walaupun demikian, semangat pantang menyerah tokoh PNI tetap berkobar, bahkan pada tanggal 17-18 Desember 1927, PNI berhasil memelopori terbentuknya organisasi sosial politik se Indonesia yakni Permufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia ((PPPKI). Kegiatankegiatan yang dilakukan oleh para tokoh PNI menyebabkan pemerintah Hindia Belanda kehilangan kesabaran sehingga melakukan penangkapan terhadap tokohtokoh PNI, seperti Ir. Soekarno, Maskun, Supriadinata dan Gatot Mangkupradja. Mereka kemudian diadili dan dimasukkan penjara suka miskin Bandung. Tahun 1929, PNI pecah menjadi dua yakni Partindo dan Pendidikan Nasional Indonesia atau PNI-Baru.
Buatlah TTS (teka teki silang) dari materi PNI di kertas. 3 Mendatar dan 3 Kebawah.
Ketua membuatkan pengumpulan di link google drive.
0 Response to " Partai Nasional Indonesia (PNI)"
Post a Comment