Rangkuman Sejarah Peminatan XI Semseter 2



BAB 1

PERANG DUNIA I

1. Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia I

Ada dua sebab (umum dan khusus) yang memengaruhi meletusnya Perang Dunia I.

a. Sebab Umum Meletusnya Perang Dunia I

o Kemajuan Industri

Adanya kemajuan industri di Eropa menimbulkan masalah baru dalam ke-hidupan masyarakat, baik dalam bidang ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Setiap negara berusaha untuk memajukan industri negaranya sehingga timbul persaingan di antara negara-negara Eropa tersebut.

o Politik Kolonialisme dan Imperialisme

Dengan adanya kemajuan industri tersebut mengakibatkan munculnya politik kolonialisme dan imperialisme. Negara-negara tersebut berusaha mendapatkan wilayah jajahan yang luas sebagai tempat pengambilan bahan mentah atau bahan baku dan sekaligus sebagai tempat pemasaran hasil-hasil produksi serta sebagai tempat menanam modal.

o Politik Mencari

Kawan Adanya keadaan fisik dan politik yang semakin tegang merupakan salah satu sebab yang mendorong negara-negara untuk mencari kawan dalarn menghadapi lawan. Eropa terbagi menjadi dua blok yaitu Triple Alliance tahun 1882 (Jerman, Austria-Hungaria, dan Italia) dan Triple Entente 1907 (Prancis. Inggris, dan Rusia).

o Perlombaan Bersenjata

Setiap negara meningkatkan persenjataan dan tidak mau kalah dengan negara yang lain untuk mempersiapkan perang.

b. Sebab Khusus Meletusnya Perang Dunia I

Terbunuhnya Putra Mahkota Austria-Hungaria, Franz Ferdinand di Sarajevo pada tanggal 28 Juni 1914 oleh anggota gerakan Serbia Raya (Gavrilo Princip). Pada waktu itu putra mahkota bersama istrinya sedang mengadakan kunjungan untuk melihat dari dekat latihan perang di daerah Bosnia. Ternyata latihan tersebut dianggap sebagai tantangan oleh pihak Serbia Raya (yang didukung Rusia). Hal tersebut menjadi alasan untuk menghancurkan Serbia. Austria-Hungaria mengajukan sejumlah tuntutan kepada Serbia. Sebenarnya Serbia menerima sejumlah tuntutan dan menawarkan Konferensi Internasional untuk membicarakan tuntutan lainnya. Namun, Austria-Hungaria menolak tuntutan Serbia tersebut. Sebulan setelah Franz Ferdinand meninggal, Austria-Hungaria menyatakan perang terhadap Serbia. Sejak saat itulah dimulai Perang Dunia I.


2. Pihak-Pihak yang Terlibat dalam Perang Dunia I

Pihak-pihak yang terlibat dalam Perang Dunia I sebagai berikut.

o Blok Jerman (pihak Sentral) terdiri dari empat negara yaitu Jerman, Turki, Bulgaria, dan Austria-Hungaria.

o Blok Francis (pihak Sekutu) terdiri dari 23 negara antara lain Francis, Rusia, Inggris, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal, dan Jepang.

3. Kronologi Perang Dunia I

a. Awal Perang Dunia I

Perang Dunia 1 terjadi setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austria – Hungaria dan istrinya di bunuh di Sarejevo, Bosnia oleh seorang nasionalis Yugoslavia bersama anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip, pada tanggal 28 Juni 1914. Bosnia merupakan kawasan dari Autria yang dituntut oleh Serbia, salah satu negara kecil di Semenanjung Balkan, dimana telah terjadi pembunuhan yang direncanakan sebelumnya.

Pembunuhan yang kemudian berujung ultimatum Hasburg terhadap Kerajaan Serbia. Sebelum kejadian ini, sejumlah aliansi telah terbentuk selama beberapa dasawarsa. Dalam hitungan minggu, kekuatan – kekuatan besar terlibat dalam perang. Konflik yang awalnya hanya terjadi di wilayah kecil di Eropa kemudian meluas ke seluruh dunia.

Dengan bantuan Jerman, Austria – Hungaria mengobarkan perang terhadap Serbia. Konflik ini merupakan konflik dengan jumlah tentara dan korban terbesar selama sejarah. Senjata kimia digunakan pertama kali, pemboman terhadap warga sipil dilakukan dari udara, serta terjadi pembantaian masal berskala besar pada abad ke 19. Empat dinasti yang memiliki kekuatan besar selama Perang Salib saat itu seperti Hasburg, Romanov, Ottoman dan Hohenzolern seluruhnya jatuh selama perang.

Penyerangan terhadap Serbia dilakukan pada 28 Juli 1914 oleh negara Austria – Hungaria. Rusia dan Perancis bersedia membantu Serbia yang diserang oleh Jerman. Jerman kemudian menyerang Belgia dan Britania membalas menyerang Jerman.

Pada awalnya Jerman memenangkan peperangan, namun Perancis, Britania dan Rusia terus menerus melakukan serangan balik. Perang bukan hanya terjadi dalam lingkup kecil, negara – negara lain pun ikut campur dalam perang ini. Tercatat pada tahun 1915, Italia bergabung dengan Sekutu karena ingin menguasai tanah Austria. Kemudian pada tahun 1917, negeri adidaya Amerika Serikat juga ikut serta dalam peperangan dan memihak Sekutu.

Meskipun pihak Sekutu sangat kuat, namun Jerman terlihat akan memenangkan perang. Setelah tahun 1914, Jerman menguasai Luxemburg, hampir seluruh daratan Belgia, serta sebagian dari Perancis utara.

Disisi lain, tentara Amerika Serikat baru saja tiba dan langsung bergabung dengan Sekutu. Pada tahun 1918 pada musim panas, pasukan Amerika Serikat membantu Sekutu menghalau serangan Jerman terakhir di barat. Jerman kemudian melakukan gencatan senjata pada tanggal 11 November 1918 di Compiegne Forest yang menjadi akhir perseturuan sesungguhnya.

b. Perjanjian Versailes (1919)

Perjanjian Versailes merupakan perjanjian damai yang menandakan berakhirnya Perang Dunia I antara Sekutu dan Jerman. Negosiasi dilakukan pada tanggal 7 Mei 1919, pada peringatan RMS Lustiania. Aturan yang diberikan kepada Jerman adalah penyerahan wilayah yang diduduki Jerman pada PD I kepada negara – negara tetangganya, pelepasan koloni seberang lautan dan wilayah Afrika yang dimiliki Jerman, serta pembatasan tentara Jerman untuk menghambat Jerman melakukan perang lagi.

Jerman tidak diizinkan memberi suara dalam negosiasi tersebut, akibatnya Jerman memberikan protes karena menganggap keputusan dari Sekutu tidak adil dan Jerman memutuskan menarik diri dari perundingan tersebut. Pada akhirnya, menteri luar negeri baru Jerman bernama Herman Muler memberikan persetujuan dan menandatangani Perjanjian Versailles. Perjanjian ini kemudian diratifikasi oleh Liga Bangsa – Bangsa pada tanggal 10 Januari 1920.

Dalam Perjanjian Versailles yang ditandatangai pada 28 Juni 1919 yang juga mencetuskan Liga Bangsa – Bangsa tersebut, Jerman menyerahkan tanah jajahannya dan sebagian wilayahnya di Eropa. Polandia dibebaskan dan mendapat wilayah Posen (sekarang bernama Poznan), sebagian Silesia dan sebagian Prussia Barat.

Alsace dan Lorraine yang sebelumnya diuasai Jerman dikembalikan kepada Perancis. Perancis juga mendapat kekuasaan atas kawasan Saar selama 15 tahun. Perjanjian ini juga meletakkan Rhineland di bawah pendudukan tentara Sekutu selama 15 tahun. Pasukan Jerman diperkecil menjadi 100.000 orang dan dilarang memiliki pasukan udara. Jerman juga harus membayar denda sebanyak £6.600 juta atas Perang Dunia I.

Diperkirakan sebanyak 8.6 juta korban jiwa yang jatuh pada PD I. Blok Sekutu kehilangan 5.1 juta jiwa sedangkan blok Sentral kehilangan 3.5 juta jiwa. PD I mengakibatkan kehancuran pada negara – negara yang terlibat. Amerika Serikat menolak adanya ratifikasi Perjanjian Versailes ini, karena Liga Bangsa – Bangsalah yang membuat perjanjian ini, tidak mengakhiri secara resmi keikutsertaan dalam perang hingga Resolusi Knox – Porter ditandatangani pada tahun 1921.

Setelah Perjnjian Versailles, perjanjian Austria – Hungaria, Bulgaria dan Kesultanan Utsmaniyah disetujui. Namun, pada negosiasi perjanjian terakhir dengan Kesultanan Utsmaniyah, terjadi perselisihan (Perang Kemerdekaan Turki) dan perjanjian damai antara Sekutu dan Republik Turki baru ditandatangani pada tanggal 24 Juli 1923 di Lausanne.

Tugu – tugu yang dibangun di daratan Eropa banyak yang menyebutkan bahwa PD I berakhir ketika ditandatanganinya Perjanjian Versailles pada tahun 1919, yang ditandai dengan banyaknya tentara yang sebelumnya berperang, kembali pulang ke negara masing – masing.

Sebaliknya, banyak juga peringatan berakhirnya PD I yang terpusat pada gencatan senjata pada tanggal 11 November 1918 di Compiegne Forest. Pada dasarnya, secara hukum perjanjian damai formal belum selesai hingga ditandatanganinya perjanjian terakhir, Perjanjian Lausanne. Sesuai ketentuan pasukan Sekutu keluar dari Konstantinopel pada tanggal 23 Agustus 1923.

c. Puncak Perang Dunia I

Perang Dunia I seolah menandai berakhirnya monarki absolut di daratan Eropa. PD I juga menjadi pemicu Revolusi Rusia yang kemudian menginspirasi negara – negara lain untuk merevolusi seperti Tiongkok dan Kuba, serta menjadi basis Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kekalahan Jerman dan penyelesaian yang menggantung pada kemudian hari menjadi dasar kebangkitan Nazi Jerman yang akan mengobarkan Perang Dunia II pada tahun 1939.

d. Akhir Perang Dunia I

Perang Dunia I berakhir pada tanggal 11 November 1918. Perang diakhiri dengan kemenangan blok Sekutu dan kekalahan blok Sentral. Penyelesaian Perang Dunia I dilakukan dengan melalui Konferensi Damai Paris. Konferensi tersebut menghasilkan Perjanjian Versailles yang berisi ketentuan-ketentuan sebagai berikut.

o Jerman menyerahkan Elzas-Lotharingen kepada Prancis dan Eupen Malmedy kepada Belgia.

o Danzig dan sekitarnya menjadi kota merdeka di bawah LBB.

o Daerah Saar di bawah kekuasaan LBB selama lima betas tahun kemudian akan diada-kan plebisit untuk mengetahui rakyat ingin bergabung dengan Jerman atau Prancis.

o Jerman kehilangan semua daerah jajahannya dan diserahkan kepada Inggris, Prancis, dan Jepang.

o Jerman membayar ganti rugi perang sebesar 132 miliar mark emas kepada Sekutu.

o Angkatan perang Jerman diperkecil hingga seratus ribu tentara.

o Kapal-kapal dagang Jerman diserahkan kepada Inggris sebagai ganti kerugian perang.

o Daerah Jerman sebelah barat Sungai Rhein diduduki Sekutu sebagai jaminan selama lima belas tahun.

e. Parit Perlindungan

Perang Dunia I juga terkenal dengan perang parit perlindungan, dimana sejumlah tentara membatasi pergerakannya menggunakan parit – parit perlindungan yang akan menyulitkan pergerakan dari musuh. Strategi ini khususnya dilakukan Front Barat.

f. Front Timur

Front Timur merupakan front dimana Jerman dan Russia berhadapan. Pada awalnya Jerman dapat mengalahkan Russia, meskipun Russia melancarkan mobilisasi yang menyebabkan ekonomi Russia terbengkalai. Pada perkembangannya, pihak Russia mencetus Revolusi Rusia. Namun, karena musim dingin di Russia, tentara Jerman yang tidak dilengkapi pakaian musim dingin akhirnya dikalahkan Rusia.

4. Akibat Perang Dunia I

Berakhirnya Perang Dunia I menyisakan berbagai penderitaan (balk di pihak yang meng-klaim sebagai pemenang rnaupun pihak yang kalah). Berikut akibat Perang Dunia I yang kemudian memengaruhi kehidupan.

1) Bidang Politik

1. Lahirnya negara baru seperti Polandia, Finlandia, Hungaria, Cekoslowakia, Yugoslavia, Mesir, Saudi Arabia, Irak, Syria, Lebanon, dan Trans-Yordania.

2. Austria-Hungaria dipecah menjadi dua negara (Hungaria dan Austria).

3. Turki menyerahkan negara-negara jajahannya. Negara jajahannya diserahkan pada lnggris (Mesir, Palestina, Yordania, Irak, dan Siprus), Prancis (Syria dan Lebanon). serta Italia (Libia).

4. Terbentuknya LBB yang diprakarsai oleh Woodrow Wilson.

5. Timbulnya paham-paham politik baru, seperti di Italia lahir paham fasis (Benito Mussolini). di Jerman lahir paham Nazi (Adolf Hitler), dan di Turki lahir paham etatisme. Munculnya naziisme sangat erat hubungannya dengan kekalahan Jerman pada Perang Dunia I. Naziisme merupakan bentuk kebangkitan spirit nasionalis dan penolakan berbagai perubahan setelah Perang Dunia I.

2) Bidang Ekonomi

1. Hancurnya sarana fisik dan nonfisik.

2. Hancurnya pusat-pusat industri di Eropa.

3. Rusaknya daerah pertanian yang mengakibatkan timbulnya kelaparan yang hebat di Rusia.

4. Terjadinya krisis malaise pada tahun 1929 (krisis ekonomi dunia yang diawali dengan hancurnya sektor-sektor ekonomi Amerika Serikat).

3) Bidang Sosial

1. Negara-negara Eropa banyak yang kehilangan pemuda.

2. Peranan perempuan meningkat, menggantikan generasi muda yang gugur dalam perang.

3. Menelan banyak korban.

4. Munculnya trauma pada sebagian besar masyarakat yang terlibat dalam Perang Dunia I.

BAB 2

SEJARAH PERANG DUNIA II

Masa Awal Perang Dunia II

Perang Dunia II merupakan perang lanjutan dari Perang Dunia I yang berlangsung dari tahun 1939 hingga tahun 1945. Sekitar 55 juta korban jatuh dalam Perang Dunia II ini. Tercatat, PD II merupakan perang yang terbesar dan paling destruktif sepanjang masa.

Jerman mengobarkan PD II  pada tanggal 1 September 1939 dengan menginvasi Polandia. Inggris dan Prancis merespon dengan menyatakan perang kepada Jerman. Pada musim semi tahun 1940, Jerman menginvasi Eropa. Uni Soviet mengikuti langkah Jerman dengan menduduki negara – negara Baltik pada bulan Juni 1940.

Italia sebagai anggota dari blok poros (negara sekutu Jerman), ikut terjun dalam perang pada tanggal 10 Juni 1940. Dari tangal 10 Juli hingga 31 Oktober 1940, Nazi Jerman terlibat perang udara di langit Inggris, Nazi memenangkan perang tersebut dan Inggris harus mengakui kemenangan Nazi Jerman. Perang ini kemudian terkenal dengan Pertempuran Britania.

Setelah berhasil menguasai wilayah Balkan dengan menginvasi negara Yugoslavia dan Yunani pada tanggal 6 April 1941, Jerman dan blok Poros menginvasi Uni Soviet pada tanggal 22 Juni 1941. Berarti Jerman telah melanggar Pakta Jerman – Soviet yang sebelumnya telah disepakati antara kedua belah pihak.

Perang Dunia II

Pada bulan Juni dan Juli 1941, Jerman menguasai wilayah negara – negara Baltik. Pemimpin Soviet, Josetph Stalin kemudian memihak kepada Sekutu dan memimpin Sekutu untuk melawan Jerman dan blok Poros. Selama musim panas dan musim gugur tahun 1941, Jerman semakin merangsek ke Uni Soviet. Uni Soviet melancarkan serangan balasan pada tanggal 6 Desember 1941.

Keesokan harinya, tanggal 7 Desember 1941, Jepang yang merupakan anggota dari blok Poros di Asia melakukan serangan ke Pearl Harbor. Kekaisaran Jepang memang sebelumnya memiliki hasrat menguasai wilayah Asia Timur. Bahkan sebelumnya Jepang telah menginvasi Cina pada tahun 1937. Dengan penyerangan ke pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Jepang tidak sadar bahwa ia telah membangunkan kekuatan besar di dunia. Dengan diserangnya Pearl Harbor, Amerika Serikat kemudian terjun ke PD II dan bersekutu dengan kekuatan besar lain, Inggris dan Uni Soviet.

Pada bulan Mei 1942, Angkatan Udara Kerajaan Inggris menyerang Kota Cologne di Jerman dengan melakukan pengeboman dan untuk pertama kalinya warga sipil Jerman menjadi korban dalam PD II. Tiga tahun berikutnya, angkatan udara Sekutu melakukan serangan secara bertubi – tubi ke pabrik dan kota di Reich, hingga pada tahun 1945 kota – kota di Jerman hanya tersisa puing – puing bangunan.

Di front timur, selama musim panas tahun 1942, Jerman dan blok Poros melakukan penyerangan ke Uni Soviet dengan tujuan merebut Stalingrad di Sungai Volga serta kota Baku dan ladang minyak Kaukasia. Stalingrad jatuh ke tangan blok Poros. Serangan Jerman terhenti pada medan tersebut hingga akhir muim panas 1942.

Pada bulan November, Uni Soviet melakukan serangan balasan dengan menyerang Stalingrad dan pada tanggal 2 Februari 1943, Angkatan Darat ke enam Jerman menyatakan menyerah kepada Uni Soviet. Jerman melakukan serangan sekali lagi ke Kursk pada bulan Juli 1943 yang merupakan perang tank terbesar dalam sejarah, pada perang tersebut Jerman harus mengakui kekalahannya dan Uni Soviet memegang dominasi militer selama masa peperangan.

Pada bulan Juli 1943, Sekutu melakukan pendaratan di Sisilia, Italia dan pada bulan September merapat di pantai daratan utama Italia. Setelah Dewan Agung Partai Fasis Italia melepaskan jabatan perdana menteri Italia, Benito Mussolini (sekutu Hitler), militer Italia mengambil alih dan melakukan negosiasi untuk menyerah kepada pasukan Anglo-Amerika pada tanggal 8 September 1943. Pasukan Jerman yang ditugaskan di Italia kemudian merebut hampir separuh wilaya Peninsula bagian utara dan melakukan perlawanan.

Mussolini yang ditangkap oleh militer Italia, diselamatkan oleh komando SS Jerman pada bulan September dan selanjutnya mendirikan rezim boneka Neo-Fasis (dibawah pengawasan Jerman) di Italian Utara. Pasukan Jerman menguasai Italia hingga 2 Meri 1945.

Akhir Perang Dunia II

Pada tanggal 6 Juni 1944, lebih dari 150.000 tentara Sekutu melakukan pendaratan di Prancis dan melakukan pembebasan Prancis pada akhir Agustus 1944. Pada tanggal 11 September 1944, pasukan Amerika Serikat memasuki Jerman, sebulan setelah pasukan Uni Soviet melintasi perbatasan timur.

Pada pertengahan Desember, Jerman melakukan serangan balasan dengan menyerang Belgia dan Prancis yang kemudian dikenal dengan Pertempuran Bulge, namun serangan Jerman mampu digagalkan. Angkatan udara Sekutu menyerang balik pabrik – pabrik industri Nazi seperti yang ada di kamp Auschwitz.

Pasukan Soviet melakukan penyerangan pada tanggal 12 Januari 1945 dan membebaskan Polandia barat serta memaksa Hungaria (anggota blok poros) menyerah. Pada pertengahan Februari 1945 Sekutu melakukan pengeboman ke Kota Dresden, Jerman, dan membunuh sekitar 35.000 warga sipil.

Pada tanggal 16 April 1945, pasukan Uni Soviet mengepung Berlin, ibu kota Jerman. Ketika Soviet menyerang ibu kota dan merangsek menuju Kekanseliran Reich pada tanggal 30 April 1945, Hitler bunuh diri. Tanggal 7 Mei 1945, Jerman menyerah tanpa syarat kepada Sekutu Barat di Reims dan pada tanggal 9 Mei kepada Soviet di Berlin. Pada bulan Agustus, Perang Pasifik berakhir setelah Amerika Serikat mengebom Hiroshima dan Nagasaki. Jepang menyerah kepada Sekutu pada 2 September 1945 tanpa syarat.


BAB 3

PERBEDAAN LBB DAN PBB

Perang dunia memunculkan suatu keprihatinan dari berbagai negara tak terkecuali negara yang berperang. Pasca Perang Dunia I dan II masing masing memunculkan organisasi perdamaian berbeda yaitu PBB dan LBB. Berikut ini adalah perbedaan LBB dan PBB

PERBEDAAN

LBB

PBB

Berdiri

Setelah PD 1

Setelah PD 2

Anggota

Terbatas di Eropa

Seluruh dunia

Struktur organisasi

Tidak memiliki struktur yang lengkap

Memiliki struktur yang lengkap

Sumber dana

Terbatas

Tidak terbatas

Pasukan

Tidak memiliki pasukan khusus

Memiliki pasukan khusus

Dukungan negara besar

Tidak didukung

Didukung

Liga Bangsa – Bangsa merupakan lembaga perdamaian yang berdiri pada 10 Januari 1920 tepatnya setelah Konferensi Perdamaian Paris 1919 pasca terjadinya Perang Dunia I. Sedangkan PBB berdiri pada 25 Oktober 1945 pasca Perang Dunia II.

Anggota

Keanggotaan LBB hanya berkutat di wilayah Eropa sedangkan PBB secara keanggotaan berasal dari berbagai benua di dunia.

Struktur organisasi

LBB memiliki struktur organisasi yang kurang lengkap diantaranya Majelis, Dewan, Sekretariat, Mahkamah Tetap Internasional, dan Organisasi Buruh Internasional. Sedangkan PBB memiliki struktur lengkap diantaranya Dewan Keamanan, Dewan Ekonomi dan Sosial, Sekretariat, Mahkamah Internasional, Dewan Perwalian,  dan lembaga lembaga lain seperti UNDP, UNEP, UNFPA, UNICEF, ENESCO dan lain – lain.

Sumber Dana

Karena keanggotaannya yang terbatas, maka sumber dana dari LBB pun juga terbatas. Berbeda dengan PBB secara keanggotaan lebih luas maka sumber pendanaan lebih besar.

Pasukan Khusus

LBB tidak memiliki pasukan khusus perdamaian, sedangkan PBB memilikinya.

Dukungan Negara Besar

Secara umum anggota inti dari LBB adalah Inggris, Prancis, Italia, dan Jepang. Dukungan dari negara besar sangat terbatas. Berbeda dengan PBB yang didukung oleh negara – negara besar seperti Amerika Serikat, Russia, Inggris, Prancis dan lain – lain atau dinamakan negara G-20. 


BAB 4

Pearl Harbor

Peristiwa yang melatarbelakangi serangan Jepang terhadap Pearl Harbor adalah peristiwa pada tahun 1931 saat jepang menyerbu Manchuria, salah satu provinsi di Cina. Manchuria merupakan wilayah pertama yang diinvasi Jepang dan kemudian disusul dengan serangan skala besar pada tahun 1947. Melihat hal demikian, Amerika Serikat membantu mendanai Cina dalam bidang militer dan keuangan, sedangkan impor minyak dan bahan mentah lain ke Jepang dihentikan. Embargo ini merupakan ancaman besar terhadap Jepang.

Keadaan inilah yang kemudian menyulut emosi pemerintah Jepang dan memutuskan menaklukkan wilayah Asia Pasifik yang kaya akan minyak dan bahan mentah yang selama ini tidak dimiliki Jepang. Pihak Amerika Serikat mengetahui hal tersebut dan tidak membiarkan Jepang menginvasi negara – negara di Asia. Perangpun tak terelakkan antara Jepang dan Amerika. Jepang kemudian membuat strategi, satu – satunya cara menaklukkan Amerika Serikat yaitu menghancurkan angkatan laut AS yang ada di Pearl Harbor.

Persiapan matang dilakukan oleh Jepang dan memutuskan melakukan penyerangan pada tanggal 7 Desember 1941. Jepang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Setelah Pearl Harbor dapat dikuasai, Jepang menduduki beberapa wilayah sekutu diantaranya adalah Indonesia. Serangan ini mengawali Amerika Serikat untuk ikut campur dalam Perang Pasifik. Jepang tidak sadar bahwa ia telah membangunkan raksasa perang dunia.

 “I fear all we have done is to awaken a sleeping giant and fill him with a terrible resolve” Isoroku Yamamoto

Kata – kata diatas berarti, “Saya takut, semua yang telah kita lakukan adalah untuk membangkitkan raksasa tidur dan memenuhinya dengan tekad yang mengerikan” kata Laksamana Isoroku Yamamoto sang perancang taktik penyerangan Jepang. Ketakutan tersebut terjadi. Presiden AS, Franklin D. Roosevelt meanggapi serangan Jepang. Empat tahun setelah penyerangan Pearl Harbor, Jepang yang telah menguasai Asia akhirnya menyerah dan menjadi bulan – bulanan Amerika Serikat terutama setelah pemboman Hiroshima dan Nagasaki. 

BAB 5

HIROSHIMA DAN NAGASAKI

Bom Hiroshima

Amerika membungkam angkatan perang Jepang yang dianggap heroik, pantang menyerah dan loyal kepada kaisar Jepang. Sebanyak 140.000 orang meninggal di Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan 80.000 di Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945.  Pengeboman dua kota ini dilaksanakan atas perintah presiden AS bernama Harry S. Truman.

Hiroshima merupakan tempat yang jarang sekali terjadi pengeboman. Hiroshima merupakan markas militer Jepang. Hiroshima juga dikenal sebagai kota pelabuhan besar. Hal – hal inilah yang menjadi pertimbangan Amerika Serikat dalam memilih Hiroshima sebagai target pertama pengeboman. Hiroshima dijatuhi bom nuklir “Little Boy” pada tanggal 6 Agustus 1945. Sebanyak 140.000 orang terbunuh dalam tragedi ini.

Bom Nagasaki

Tiga hari setelah pengeboman di Hiroshima, Nagasaki menjadi objek selanjutnya. Bom nuklir “Fat Man” dijatuhkan pada tanggal 9 Agustus 1945 yang merenggut 80.000 jiwa. Nagasaki merupakan kota potensial selain Kokura, Kyoto dan Niigita. Terget awal pengeboman pada gelombang dua sebenarnya adalah Kokura, Kyoto dan Niigita. Nagasaki kemudian dipilih menggantikan Kyoto. Kyoto merupakan kota religi yang mendukung pola militer Jepang.  Sedangkan Niigita dicoret dari target pengeboman karena letaknya yang terlalu jauh dari Pangkalan Militer Filipina, tempat lepas landas pesawat – pesawat perang Amerika Serikat sebelum terbang landas ke Jepang. Namun pada akhirnya, hanya Nagasaki yang menjadi target utama pengeboman.

Enam hari setelah bom Nagasaki, Jepang mengumumkan menyerah kepada Sekutu tanpa syarat dan menandatangani instrumen menyerah pada tanggal 2 September 1945. Hal ini menandakan bahwa Jepang secara resmi mengakhiri Perang Pasifik dan Perang Dunia II. Sebelumnya Jerman juga sudah menandatangani bahwa Jerman menyerah kepada sekutu pada tanggal 7 Mei 1945, mengakhiri teather Eropa. Beberapa tahun setelah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, Jepang mengeluarkan kebijakan Three Non-Nuclear Principles yaitu kebijakan yang melarang Jepang memiliki atau mengembangkan senjata nuklir.

Nagasaki merupakan kota industri yang dikenal dengan perkapalan yang maju. Sebelum bom atom dijatuhkan, Nagasaki sudah pernah dibom selama lima kali dalam 12 bulan terakhir. Alhasil kedua kota Hiroshima dan Nagasaki hancur lebur oleh bom atom Amerika Serikat. Bom – bom atom dijatuhkan dari pesawat B-29 Flying Superfortress bernama Enola Gay yang dipiloti Paul W. Tibbets. Bom atom dijatuhkan dari ketinggian 9.450 m dan meledak pukul 08.15 pagi (waktu Jepang) dengan ledakan mencapai ketinggian 550 meter. Untuk menjatuhkan bom atom, pesawat memang terbang cukup tinggi dengan menggunakan pelindung mata khusus anti radiasi. Bom atom meledak dahsyat seperti berbentuk jamur yang dijatuhkan di tengah pemukiman penduduk.  Hingga kini, pengeboman Hiroshima dan Nagasaki masih menjadi trauma mendalam bagi Jepang dan seluruh dunia.


Related Posts:

0 Response to "Rangkuman Sejarah Peminatan XI Semseter 2"

Post a Comment