SOSIOLOGI XI: KELOMPOK SOSIAL

“Kelompok sosial merupakan kumpulan manusia yang memiliki kesadaran akan keanggotaannya dan saling berinteraksi” (Paul B. Horton dan Chester L. Hunt).

Kelompok sosial merupakan gejala yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena sebagian besar kegiatan manusia berlangsung di dalamnya. Sejak dilahirkan hingga sekarang, Anda senantiasa menjadi anggota bermacam-macam kelompok. Di samping menjadi anggota keluarga, Anda menjadi warga salah satu umat beragama, suku bangsa, atau kelompok etnik tertentu.

XI Ips 4 TP 2017/2018

Hakikat Kelompok
Keterikatan dan ketergantungan antara manusia satu dengan yang lain mendorong manusia untuk membentuk kelompok masyarakat yang disebut kelompok sosial atau sosial group. Dari definisi para ahli dapat disimpulkan bahwa kelompok sosial adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan dan saling berinteraksi sehingga mengakibatkan tumbuhnya rasa kebersamaan dan rasa memiliki.


Syarat dan Ciri Kelompok Sosial

Tiga kriteria suatu kelompok menurut Robert K. Merton Memiliki pola interaksi.
Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok.
Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok.
Syarat Kelompok Menurut Soerjono Soekanto Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan
Ada hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan yang lain dalam kelompok itu.
Ada suatu faktor pengikat yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok, sehingga hubungan di antara mereka bertambah erat. 
Memiliki struktur, kaidah, dan pola perilaku yang sama
Bersistem dan berproses


Tipe-Tipe Kelompok Sosial
Klasifikasi menurut Durkheim
Kelompok sosial yang didasarkan pada solidaritas mekanik (bentuk solidaritas yang sederhana).
Kelompok sosial yang didasarkan pada solidaritas organik (bentuk solidaritas yang mengenal pembagian kerja).



Klasifikasi menurut Charles H. Cooley dan Ellsworth Farris
Kelompok primer (keluarga, sahabat dan lainnya)
Kelompok sekunder (lembaga dan organisasi terstruktur)

Klasifikasi menurut W.G Sumner
In-group (kelompok dalam)
Out-group (kelompok luar)

Klasifikasi menurut Soerjono Soekanto
o Berdasarkan besar kecilnya jumlah anggota
o Berdasarkan derajat interaksi sosial
o Berdasarkan kepentingan dan wilayah
o Berdasarkan derajat organisasi
o Berdasarkan kesadaran terhadap jenis yang sama
o Berdasarkan hubungan sosial dan tujuan
1. Paguyuban (hubungan anggota bersifat alamiah dan kekal (keluarga dan kerabat)).
2. Patembayan (hubungan anggota bersifat jangka pendek dan waktu tertentu (kontrak kerja)).

Kelompok sosial tidak teratur dibagi menjadi dua (Kerumuman dan Publik).
Kerumunan terjadi apabila sejumlah orang berada di satu tempat karena sesuatu yang menarik perhatian bersama. Contoh kerumunan adalah antrean karcis di bioskop. Kerumunan bukanlah suatu kelompok yang terorganisasi. Interaksi di dalamnya bersifat spontan dan tidak terduga.
Publik juga merupakan kumpulan manusia yang memiliki perhatian pada hal yang sama. Namun, publik tidak berkumpul pada satu tempat. Interaksi pada publik bersifat tidak langsung, yakni melalui saluran komunikasi (surat kabar, radio, TV, dan film). Contoh publik adalah seluruh pemirsa televisi yang menyaksikan kampanye presiden melalui televisi.
___________________________________________________________________________

Hubungan Antarkelompok
Kriteria Hubungan Antarkelompok Menurut Kinloch
o Kriteria fisiologis (berdasarkan jenis kelamin dan usia)
o Kriteria kebudayaan (berdasarkan kesamaan budaya)
o Kriteria ekonomi (berdasarkan kekuasaan ekonomi)
o Kriteria perilaku (berdasarkan pada perilaku, mental dan penyimpangan di masyarakat)

Dimensi Hubungan Antarkelompok
o Dimensi sejarah
o Dimensi sikap
o Dimensi institusi
o Dimensi gerakan sosial

Pola hubungan Antarkelompok
Akulturasi: dua budaya yang berbaur dan berpadu
Dominasi: satu kelompok menguasi kelompok lain
4 Macam dominasi:
o Genosida: pembunuhan secata sengaja dan sistematis terhadap kelompok lain.
o Pengusiran
o Perbudakan
o Segregasi: pemisahan antara kulit putih dan hitam di Afrika Selatan masa politik Apartheid.
o Asimilasi: interaksi antar budaya yang membentuk kebudayaan baru.
Paternalisme: bentuk dominasi kelompok pendatang terhadap penduduk asli
Pluralisme: pola hubungan yang mengakui kesamaan hak dan perdata masyarakat.

Klasifikasikan pola hubungan antar kelompok menurut Stanley Lieberson
Pola dominasi kelompok pendatang atas pribumi (migrant superordinate)
Pola dominasi kelompok pribumi atas kelompok pendatang (indigenous superordinate.



Daftar Pustaka:
Maryati, Kun dan Juju Suryawati. 2014. Sosiologi 2: Kelompok Pemintan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta. Esis Erlangga
www.mr-alim.blogspot.com
Tugas dan Latihan:

Tugas 1:
Ceritakanlah secara singkat kerukunan atau masalah di masyarakat sekitar rumah kalian serta berikan solusinya. *(kerjakan di 1 lembar kerja)

Tugas 2:
Tulislah kelompok-kelompok sosial yang pernah kalian ikuti dan menjadi anggotanya (organisasi, ekstrakurikuler dan kelompok). *(kerjakan di 1 lembar kerja)
Format tugas
Nama Kelompok Sosial Posisi Struktur
Contoh: Remaja Masjid Anggota
dan seterusnya

Latihan:
1. Jelaskan tentang kelompok sosial menurut kalian (dengan bahasa dan pemahaman kalian sendiri).
2. Apa perbedaan paguyuban dan patembayan serta berikan contohnya.
3. Jelaskan perbedaan kerumunan dan publik secara singkat dan jelas.
4. Berikan pendapat tentang peran keluarga terhadap pertumbuhan kalian di masyarakat.
*(kerjakan di 1 lembar kerja)

Related Posts:

0 Response to "SOSIOLOGI XI: KELOMPOK SOSIAL"

Post a Comment